Sosok pejabat militer tersebut lalu memperkenalkan Tomy ke berbagai proyek, salah satunya untuk membangun kantor Koramil di Singkawang.
Tomy akhirnya dikenal kondang di kalangan militer melalui proyek perdananya tersebut.
Ia kemudian dipercayai untuk menggarap berbagai proyek militer seperti penyalur barang ke tangsi-tangsi tentara di Indonesia.
Pebisnis berdarah Tionghoa ini akhirnya melalang buana di berbagai daerah di Indonesia dari Papua, Makassar, hingga Ambon.
Tomy akhirnya memperluas gurita bisnisnya di berbagai lini bisnis.
Berkat koneksinya dengan berbagai pejabat militer, Tomy berkesempatan bersama Yayasan Kartika Eka Paksi (Angkatan Darat) menyelamatkan sebuah Bank Propelat.
Bank tersebut akhirnya diganti nama dengan Bank Artha Graha yang berada di ambang kebangkrutan dengan aset sebesar Rp 8 miliar.
Gurita bisnis Tomy juga melebar ke sektor properti dan infrastruktur.
Adapun ternyata Tomy merupakan pemilik PT Jakarta Internasional Hotels and Development (JIHD.JK).
Baca Juga: Putri Gus Dur Alissa Wahid Soroti Dampak Gas Air Mata Oleh Polisi ke Pelajar, Bisa Bikin Buta!
Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektare di pusat Ibu Kota juga merupakan kepemilikan Tomy.