Suara.com - Kematian Grace Arijani Harahapan (64) dan anaknya, David Ariyanto (38) hingga kini masih menjadi misteri. Pasalnya, Ibu dan anak itu ditemukan sudah dalam kondisi menjadi tulang belulang di dalam kamar mandi pembantu yang berada di Perumahan Bukit Cinere Indah RT 1/16 nomor 39, Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (8/9/2023).
Tetangga korban, Toto Trinyoto mengatakan, mulanya keluarga tersebut berjumlah tiga orang, yakni suami, istri, dan anak. Namun sejak tahun 2011 lalu, suami Grace wafat. Sehingga di rumah berlantai dua tersebut hanya tinggal Grace dan David.
Toto mengatakan, Grace beserta keluarga tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1987. Meski telah bertetangga selama puluhan tahun, Toto mengaku tidak mengetahui dari mana asal keluarga Grace.
"Pindah ke sini kira-kira tahun 1987. Saya tidak tahu asal sebelumnya, ketemu di sini," kata Toto saat ditemui, Kamis (8/9/2023).
Toto mengatakan, Grace sekeluarga dikenal memiliki kepribadian yang cukup tertutup. Hal itu tercermin dari kebiasaan Grace yang tidak pernah ikut dalam kegiatan lingkungan seperti memeriahkan perayaan kemerdekaan HUT RI.
"Kita juga bikin acara 17-an, itu dari lama dari tahun 1988 pertama kali. Itu juga nggak pernah ikut," ungkap Toto.
Toto mengaku tidak mengetahui alasan Grace dan keluarga ogah ikut dalam acara di lingkungan rumahnya. Meski tidak nampak saat kegiatan di lingkungan rumah, Grace selalu berpartisipasi dalam iuran kegiatan.
"Tidak ada masalah (soal iuran), selalu berpartisipasi, kecuali kalau ada kegiatan dia tidak hadir," ungkap Toto.
Meski telah diajak berulang kali, batang hidung Grace juga tidak pernah terlihat saat acara silaturahmi yang diadakan oleh pengurus komplek dalam kurun waktu sebulan sekali.
Baca Juga: Jasad Ibu dan Anak yang Tewas Mengering di Cinere Ditemukan dalam Kamar Mandi Pembantu
"Tiap bulan itu ada acara ngumpul ya. Kita bikin acara silaturahmi, jalan santai, itu wahana untuk bersilaturahmi untuk berkomunikasi antar warga. Beliau tidak pernah datang," katanya.