Kronologi Bentrokan Pulau Rempang, Berawal dari Sengketa Lahan Rempang Eco City

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 08 September 2023 | 17:02 WIB
Kronologi Bentrokan Pulau Rempang, Berawal dari Sengketa Lahan Rempang Eco City
Aparat TNI-Polri bentrok dengan warga di Pulau Rempang, Batam. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suasana Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau mendadak mencekam pada Kamis, 7 September 2023. Aparat kepolisian sampai TNI datang langsung ke Pulau Rempang untuk memasang patok batas lahan Rempang Eco City.

Namun, aksi tersebut menuai protes dari masyarakat, sampai mereka memblokade jembatan dan menjadi buntut aksi protes terhadap pembangunan Rempang Eco City.

Masyarakat melakukan aksi tersebut karena merasa terancam akan direlokasi dari tanah kelahiran mereka sendiri. Setidaknya, ada 10.000 warga dari 16 kampung adat yang dilaporkan akan terdampak Rempang Eco City.

Pada bulan Juni 2023 lalu, perwakilan dari masyarakat kampung adat Pulau Rempang menyampaikan keluhan mereka kepada Fraksi PKB DPR RI.

Mereka diterima langsung oleh Ketua Komisi II DPR RI dari PKB, Yanuar Prihatin dan Anggota Fraksi PKB Ratna Juwita di ruang Fraksi PKB yang berlokasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (20/6/2023).

Perwakilan dari warga Pulau Rempang yakni Rusli Ahmad menyebut bahwa pihaknya terancam dengan rencana relokasi warga. Ia berharap, hak-hak sebagai warga atas tanah bisa dipenuhi oleh pemerintah.

Ia juga mengungkapkan, relokasi warga dari 16 kampung adat tersebut bisa memberikan dampak negatif, seperti hilangnya pekerjaan ribuan kepala keluarga hingga adanya potensi konflik horizontal di lokasi baru.

Rusli juga menyebut, pihaknya tidak menghalangi adanya pengembangan industri, tetapi ia dan juga warga lainnya meminta agar pihak swasta mengelola tanah yang bukan merupakan tanah adat.

Akibat peristiwa ini, sejumlah pelajar SMPN 22 Batam yang berlokasi di Tanjung Kertang Rempang Cate dilaporkan pingsan karena terkena efek gas air mata yang mengarah ke sekolah pada Kamis, (7/9/2023). Mereka terkena dampak dari sikap tegas tim gabungan mengamankan lokasi Rempang untuk memasang patok.

Baca Juga: Polri Klaim Tak Ada Korban Luka Akibat Bentrokan di Pulau Rempang

Minta Perlindungan Hukum ke Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI