Suara.com - Polisi tengah mendalami ada atau tidaknya jejak orang asing di lokasi penemuan jasad ibu dan anak Grace Arijani Harahap (64) dan David Ariyanto Wibowo (38) di Bukti Cinere Indah, Depok, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penelusuran jejak tersebut dilakukan untuk mendalami korban tewas alami, bunuh diri, atau dibunuh.
"Kita juga sterilitasnya dari awal. Sehingga tim laboratorium forensik bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang, di luar dua jenazah ini sebelum kejadian," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Menurut Hengki, perlu dilakukan penyidikan secara mendalam untuk mengungkap penyebab kematian korban. Sebab, peristiwa ini menurutnya mirip dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat pada November 2022 lalu.
"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres," ujarnya.
Tim gabungan, lanjut Hengki, akan menerapkan pola penyidikan yang sama seperti kasus Kalideres. Salah satunya, yakni dengan melibatkan ahli lintas profesi dan mengedepankan metode scientific.
"Hari ini tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap untuk melihat, menganalisis jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu," jelasnya.
Petunjuk Pesan di Laptop
Dalam perkara ini, penyidik menemukan petunjuk baru berupa pesan berbahasa Inggris. Pesan tersebut ditemukan di laptop yang berada di rumah korban.
"Jadi di sana tertulis 'siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," beber Hengki.