Suara.com - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK), Said Aqil Siradj menyentil Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Rycko Amelza Dahniel terkait kasus pegawai PT KAI ditetapkan sebagai tersangka kasus terorisme.
Hal itu disampaikan Said Aqil dalam acara Konsolidasi Kebangsaan LPOI dan LPOK, Jumat (8/9/2023). Dalam sambutannya, Said Aqil mengaku kaget, pegawai PT KAI berinisial DE yang ditangkap karena terlibat aksi terorisme.
Sebagai Komisaris Utama PT KAI, Said Aqil mengaku kaget. Sebab penampilan DE sama sekali tidak mencurigajan.
"Saya sebagai Komut (Komisaris Utama) KAI kaget betul, eh ternyata di KAI ada teroris. Kita kecolongan betul, dan tampangnya tidak mencurigakan," kata Said Aqil di Jakarta Selatan.
Baca Juga: PPATK Blokir Sejumlah Rekening Milik Pegawai PT KAI Pendukung ISIS
"Ganteng, tanpa jenggot, nggak berjenggot, nggak, jidat nggak hitam, biasa. Itu petugas langsir di Stasiun Jakpus ternyata teroris," imbuhnya.
Said Aqil kemudian mengatakan fenomena ini menandakan banyaknya pegawai BUMN yang terlibat gerakan terorisme. Dia lalu menyentil Rycko yang kecolongan karena adanya kasus tersebut.
"Ada di beberapa BUMN, masih banyak, masih ada lah atau masih banyak. Jangan selalu beralasan kecolongan terus pak Rycko, nanti kecolongan lagi, kecolongan terus, masa kecolongan terus-terusan," ucap dia.
Said Aqil menyarankan perlu seleksi ketat bagi pegawai BUMN. Khsusnya dalam urusan anti radikalisme dan anti terorisme.
"Sejak screening sebenarnya harus, rekrutmen pegawai BUMN terutama harus betul-betul di samping kapasitas, di samping skil juga integritas anti kekerasan, anti radikalisme, anti terorisme," papar dia.
Baca Juga: DIDUGA! Tiga Anggota Polisi Ditangkap Karena Terlibat Aksi Terorisme Pegawai PT KAI
Adapun DE ditangkap Densus 88 Antiteror Polri terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme di rumahnya kawasan Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut DE merupakan karyawan BUMN. Adapun peran daripada DE di antaranya mendukung jaringan terorisme ISIS hingga aktif melakukan propaganda di media sosial.
"Pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkap Ramadhan kepada wartawan, Senin (14/8/2023).
Selain itu, kata Ramadhan, DE juga terlibat dalam upaya penggalangan dana untuk operasional aksi teror.
"DE juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan channel update teror global yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia," pungkasnya.