Kasus mayat ibu dan anak di Depok yang ditemukan sudah menjadi tulang belulang masih misterius. Polisi pun masih mendalami penyebab kematian Grace dan putranya itu.
Selain menemukan secarik kertas bertuliskan catatan dan botol air mineral kemasan, polisi juga menemukan pesan berbahasa Inggris di laptop yang ada di rumah korban.
"Jadi di sana tertulis 'siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jumat.
![Suasana rumah Rudyanto (71) yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/11/12166-satu-keluarga-tewas-di-kalideres.jpg)
Mirip Kasus Kalideres
Hengki juga menyebut jika kasus tewasnya ibu dan anak di Depok itu mirip dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat pada November 2022 lalu.
"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres," kata Hengki.
Tim gabungan, lanjut Hengki, akan menerapkan pola penyidikan yang sama seperti kasus Kalideres. Salah satunya, yakni dengan melibatkan ahli lintas profesi dan mengedepankan metode scientific.
"Hari ini tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap untuk melihat, menganalisis jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu," jelasnya.
Baca Juga: Mayat Ibu dan Anak di Depok Tinggal Tengkorak, Polisi: Sangat Mirip Kasus Kalideres