Tetap Nyengir Walau Diborgol dan Berbaju Tahanan, Dito Mahendra: Nanti Saya Buka Semua!

Jum'at, 08 September 2023 | 16:14 WIB
Tetap Nyengir Walau Diborgol dan Berbaju Tahanan, Dito Mahendra: Nanti Saya Buka Semua!
Tetap Nyengir Walau Diborgol dan Berbaju Tahanan, Dito Mahendra: Nanti Saya Buka Semua!. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dito Mahendra buronan kasus kepemilikan senjata api atau senpi ilegal tiba di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan usai ditangkap di Bali pada Jumat (8/9/2023).

Pantauan Suara.com, Dito tiba sekitar pukul 15.58 WIB. Dito nampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kondisi tangan diborgol. 

"Tunggu ya, tunggu ya. Nanti saya buka semua," kata Dito sambil tersenyum. 

Dito Mahendra, buronan kasus senpi ilegal setelah mengenakan baju tahanan di Bareskrim Polri. (Suara.com/M Yasir)
Dito Mahendra, buronan kasus senpi ilegal setelah mengenakan baju tahanan di Bareskrim Polri. (Suara.com/M Yasir)

Sembunyi di Bali

Dito ditangkap di Bali pada Jumat (8/9/2023) hari ini. Penangkapan dipimpin langsung oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro. 

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan. Menurut Jansen detail daripada kronologi penangkapan akan disampaikan oleh Djuhandhani. 

"Benar (ditangkap di Bali), untuk info lebih lanjut perihal di atas, agar langsung ke Dirtipidum Bareskrim, beliau yang pimpin langsung," kata Jansen kepada wartawan, Kamis (8/9/2023).

Dito Mahendra. [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]
Dito Mahendra. [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

Djuhandhani sebelumnya telah membenarkan kabar penangkapan ini. Kekinian Dito menurutnya tengah dalam perjalanan menuju Jakarta. 

"Alhamdulillah. Mohon doanya saya hari ini kembali ke Jakarta," ujar Djuhandhani.

Baca Juga: Tangkap Buronan Dito Mahendra saat Ngumpet di Bali, Jenderal Polisi sampai Turun Tangan!

Setibanya di Bareskrim Polri, lanjut Djuhandhani, pihaknya akan langsung melakukan pemeriksaan intensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI