Sekjen PKS Pastikan Kecil Kemungkinan Hengkang dari Koalisi Pendukung Anies-Muhaimin

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 08 September 2023 | 05:00 WIB
Sekjen PKS Pastikan Kecil Kemungkinan Hengkang dari Koalisi Pendukung Anies-Muhaimin
Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai NasDem Anies Baswedan resmi menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024.

Keputusan yang diumumkan pada awal September 2023 itu membuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan terancam pisah kapal.

Merespons banyaknya asumsi tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, partainya konsisten bersama Anies Baswedan.

"Buat kami Anies harus bersama kita (PKS) karena sudah kita putuskan," ungkap Habib dikutip melalui kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga: Narji Caleg PKS, Denny Cagur dari PDIP, Bagaimana Mereka Saling Suport?

Ia menegaskan, Anies sebelumnya sudah ditetapkan partainya menjadi bakal capres dan harus dipertahankan.

"Secara emosional, secara pemilihan kita, hubungan dengan masyarakat, itu sudah kita putuskan maka kita jaga," katanya.

Dia juga mengatakan, mengenai partner atau rekan koalisi yang akan seperti apa bentuknya tentu hanya bisa menunggu hingga keputusan terakhir.

"Adapun partner-partner sebelah kiri kanannya, nah kita lihat sampai keputusan terakhir kayak bagaimana bentuknya," katanya.

Mengenai kemungkinan PKS akan meninggalkan Anies, Habib menjawab hal tersebut sangat kecil terjadi.

Baca Juga: Tentukan Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, NasDem-PKB Tunggu PKS yang Hari Ini Absen di Pertemuan Perdana

"Apakah PKS bisa meninggalkan anies, kayaknya kecil kemungkinan buat saya," katanya.

Selain itu, dia mengemukakan politik itu kepentingan. Patah semangat karena terjadi perpecahan koalisi bukan tempat di ranah politik.

"Politik ini kepentingan yang penting, patah arang bukan tempatnya," lanjutnya.

Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan apabila suatu ketika ditinggal oleh koalisi atau tidak dapat kendaraan. Maka ikhtiar atau rencana untuk pindah kubu kemungkinan itu ada.

"Kecuali, siap-siap kita ditinggal atau kita nggak dapat kendaraan," ujarnya.

"Dan ini ada mungkin ikhtiar-ikhtiar mengarah ke situ," katanya.

Kontributor : Ayuni Sarah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI