Melalui akun Instagram Story pribadinya, Arawinda Kirana menyinggung terkait dengan beberapa kondisi yang ia alami seperti irritate bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar dan juga vaginismus.
“Saya sudah mengidap Vaginismus sebelum penyerangan itu terjadi, namun setelahnya, rasa sakitnya bertambah sepuluh kali lipat. Saya masih berjuang melawannya hingga saat ini, dan bersyukur bisa bertemu dengan oran-orang yang memahaminya,” tulis Arawinda.
Lantas, apa itu vaginismus yang dialami oleh Arawinda?
Melansir dari Healthline, vaginismus merupakan salah satu tipe disfungsi seksual yang bisa terjadi pada wanita di usia remaja maupun dewasa. Vaginismus ini bisa terjadi pada saat otot di sekitar area vagina secara tidak sadar ketika ada ada upaya untuk memasukkan sesuatu ke dalam vagina baik itu tampon atau penis.
Dari WebMD, vaginismus merupakan kondisi otot-otot vagina wanita terjepit atau mengejang pada saat ada sesuatu yang masuk ke dalamnya, seperti tampon ataupun penis.
Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit pada saat berhubungan seksual. Pada saat pasangan ingin melakukan penetrasi, otot vagina secara tidak sadar akan mengencang dan penis menjadi seperti ‘terjepit’.
Diketahui, kondisi ini kerap kali dikaitkan dengan pelecehan ataupun trauma seksual di masa lalu, melewati hubungan seksual yang menyakitkan, hingga peristiwa yang traumatis.
Dalam beberapa kejadian, tidak ada penyebab langsung yang bisa ditemukan. Selain faktor penyebab emosional seperti rasa cemas dan peristiwa traumatis, vaginismus juga bisa disebabkan karena kondisi fisik seperti adanya infeksi seperti infeksi saluran kemih atau jamur, riwayat kanker atau lichen sclerosis, persalinan, menopause, riwayat operasi panggul, kurangnya pemanasan sebelum bercinta, lubrikasi vagina yang tidak cukup, hingga efek samping dari obat-obatan.
Gejala Vaginismus
Melansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa sejumlah gejala vaginismus seperti yang dialami oleh Arawinda Kirana, yaitu:
- Ketidaknyamanan atau nyeri saat penetrasi vagina
- Ketidakmampuan untuk berhubungan seks atau melakukan pemeriksaan panggul karena kejang atau nyeri otot vagina
- Hubungan intim yang menyakitkan.
Apabila Anda merasakan gejala vaginismus seperti yang dialami oleh Arawinda Kirana, alangkah lebih baik segera temui dokter terlebih apabila merasakan sakit pada saat berhubungan seks ataupun nyeri saat memasukkan sesuai ke dalam vagina baik itu tampon ataupun penis.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa