Kronologi Pasangan Prewedding Bikin Savana Bromo Kebakaran, Warganet Murka

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 07 September 2023 | 17:20 WIB
Kronologi Pasangan Prewedding Bikin Savana Bromo Kebakaran, Warganet Murka
Kebakaran di kawasan Gunung Bromo yang diduga akibat flare pasangan prewedding. (Twitter/@anomharya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran di kawasan Gunung Bromo, tepatnya di Bukit Teletubbiesm terjadi pada Rabu (6/9/2023). Peristiwa itu dipicu ulah pasangan yang melalukan sesi foto prewedding.

Secara tak diduga, pasangan tersebut bersama tim fotografer menyalakan suar atau flare ketika melakukan sesi foto. Hal itulah lantas yang menyebabkan kebakaran di kawasan tersebut.

Akibat kebakaran itu, aparat kepolisian dari Polres Probolinggo, Jawa Timur, mengamankan enam orang, termasuk pasangan tersebut.

Lantas seperti apa kronologi kebakaran di Kawasan Gunung Bromo yang disebabkan pasangan yang melakukan sesi foto prewedding? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Tak Selalu Pihak Ketiga, Ini 4 Penyebab Rasa Cinta Pasangan Bisa Luntur

Kronologi peristiwa

Humas Balai Besar TNBTS, Hendra mengatakan, peristiwa kebakaran itu bermula ketika rombongan wisatawan pasangan tersebut beserta fotografer, datang le kawasan wisata Gunung Bromo untuk melakukan foto prewedding.

Menurut Hendra, rombongan itu datang ke kawasan wisata dengan didampingin para pelaku jasa wisata lokal.

Siang harinya, sekitar pukul 12.30 WIB, petugas BB TNBTS yang sedang melakukan patrol di Blok Savana melihat ada asap dari arah Blok Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.

Petugas itu langsung menuju lokasi asal asap dan menemukan adanya titik api di kawasan Bukit Teletubbies. Adapun api itu belakangan diketahui berasal flare yang dinyalakan rombingan pasangan prewedding itu.

Baca Juga: 5 Bahaya Flare Bagi Kesehatan, Tak Hanya Jadi Pemicu Kebakaran

Karena api terus membesar, malam harinya pukul 22.00 WIB, Balai Besar TNBTS menutup sementara wisata Gunung Bromo agar proses pemadaman dapat dilakukan dengan maksimal.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, penutupan akses wisata ke kawasan Taman Nasional itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kepolisian turun tangan

Setelah peristiwa itu, petugas kepolisian dari Polres Probolinggo mengamankan enam orang yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Bukit Teletubbies.

Sementara pelaku jasa wisata lokal yang mengantar rombongan tersebut juga ikut diperiksa dan dimintai keterangan terkait peristiwa itu.

Dan hingga kini, pemadaman kebakaran di Bukit Teletubbies Kawasan Gunung Bromo masih terus dilakukan petugas TNBTS.

Viral di media sosial

Peristiwa kebakaran di Bukit Teletubbies yang diduga akibat flare yang digunakan pasangan dalam prewedding lantas viral di media sosial.

Salah satu yang mengunggah mengenai peristiwa kebakaran itu adalah akun Twitter atau X pada Rabu (6/9/2023). Akun tersebut mengunggah sejumlah video yang menunjukkan suasana sesaat ketika kebakaran tersebut terjadi.

Terlihat lima orang yang berdiri di dekat savana yang tengah terbakar. Lima orang itu diduga rombongan prewedding dan fotografernya.

“Area Savana Bromo terbakar sore ini akibat 'kreativitas' mereka. Diperkirakan dampaknya akan semakin besar. Kalau ada yang kenal fotografer dan klien dalam video, tolong mention disini. Banyak yang mau silaturahmi,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Tak hanya itu, akun tersebut juga mengunggah video yang diduga suasana malam ketika Bukit Teletubbies terbakar. Dalam video itu terlihat kobaran api menyala terang di tengah kegelapan malam, dengan kepulan asap yang menyebar ke segala arah.

‘Flare yang kamu bilang keren akhirnya bikin Savana Bromo menyala malam ini. Selamat! Tujuan viralmu tercapai,” tulis akun itu lagi.

Sontak unggahan tersebut berhasil mencuri perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan komentar dan tanggapan mengenai peristiwa itu.

“Taman Nasional Bromo Tengger minimal nuntut ganti rugi atau pidana. Jangan mau kebakaran gini damai modal materai 10 ribu,” tulis salah satu warganet.

“Waduh mudah-mudahan bulan November udah hijau lagi,” sambung salah satu warganet.

“Kayak gini bisa dituntut ganti rugi dan pidana ga sih? Minimal ganti rugi biaya operasional pemadaman api. Sekalian di-blacklist dari semua Taman Nasional,” timpal warganet lainnya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI