Flare Prewedding Berujung Petaka, 5 Fakta Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 07 September 2023 | 17:20 WIB
Flare Prewedding Berujung Petaka, 5 Fakta Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo
Personel gabungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) melakukan proses pemadaman api di area savana, di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. [Foto dok. BB TNBTS].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran hebat melanda Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubies Gunung Bromo, Jawa Timur. 

Si jago merah yang melalap hutan Bukit Teletubies diduga disebabkan dari ulah pengunjung yang sedang melakukan sesi pemotretan prewedding.

Prewedding tersebut menggunakan suar atau flare yang kemudian dilemparkan ke rerumputan kering di padang savana. Akibatnya, flare yang berisi percikan api itu pun menyebabkan rumput terbakar dan merambat luas.

Kronologi kebakaran Bukit Teletubies

Baca Juga: 5 Bahaya Flare Bagi Kesehatan, Tak Hanya Jadi Pemicu Kebakaran

Area savana Bromo dilalap jago merah pada Rabu (6/9/2023). Padahal, kawasan tersebut tengah ramai oleh wisatawan. Tampak api berkobar kala diamati dari kawasan di bawah, sebagaimana yang ditunjukkan oleh beragam video amatir yang beredar.

Dari video yang beredar, tampak sepasang pasangan yang diduga calon pengantin sedang melakukan sesi pemotretan dengan sejumlah kru fotografi.

Dalam salah satu sesinya, terdapat momen menyalakan flare berwarna merah. Flare itu lantas dilemparkan ke rerumputan kering di Bukit Teletubbies yang kemudian merambat menyebabkan kebakaran.

Pihak pengelola sampai menutup akses wisatawan 

Demi mencegah adanya hal yang tidak diinginkan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali menutup total kawasan wisata.

Baca Juga: Viral Bromo Kebakaran Lagi, Diduga Gara-gara Wisatawan Foto Prewed Pakai Flare

Petugas dan relawan juga dikerahkan pada hari ini, Kamis (7/9/2023) untuk melakukan pemadaman di kawasan yang dilalap api.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur mengungkapkan penutupan Wisata Gunung Bromo belum diketahui batas waktunya.

Api disebabkan oleh acara prewedding

Pemicu api hebat tersebut akhirnya berhasil diidentifikasi. Muncul rumor bahwa ada oknum pengunjung yang sengaja membawa flare untuk melangsungkan foto prewedding atau pranikah.

Adapun dalam sesi foto tersebut, flare digunakan sebagai salah satu properti. Nahas, api yang muncul usai flare ditembakkan merembet ke padang savana.

"Area Savana Bromo terbakar sore ini akibat 'kreativitas' mereka. Diperkirakan dampaknya akan semakin besar. Kalo ada yg kenal fotografer dan klien dalam video, tolong mention disini. Banyak yg mau silaturahmi" bunyi salah satu unggahan di sosial media.

Humas Balai Besar Taman Nasional Tengger Bromo Semeru (BBTNBTS) Hendra, kepada wartawan pada Kamis (7/9/2023) membenarkan bahwa ada oknum pengunjung yang menyulut suar.

Suar tersebut juga diketahui mengakibatkan lidah api yang membakar tanaman di savana Alhasil, api kian membesar dan terjadi kebakaran.

Pelaku pemicu kebakaran malah santai

Meski terang-terangan membawa flare sebagai biang kerok kebakaran, pelaku kebakaran Bukit Teletubies malah bersantai.

Potret aksi si pelaku tertangkap kamera dan kini viral di media sosial.

"Ini dia orang-orang yang membuat kebakaran, masih santai-santai. Nah, ini santai banget dong mereka, wah gak bertanggung jawab nih orang," ujar suara perempuan di dalam video yang viral tersebut seperti dikutip, Kamis (7/9/2023).

Pelaku diamankan

Kini pelaku telah diamankan dan diperiksa oleh kepolisian atas ulah nekat mereka.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo, Aipda Eko Apriyanto memaparkan bahwa pihaknya mengamankan terduga pelaku berjumlah 6 orang.

Mereka sempat dibawa ke Polsek Sukapura kemudian digiring ke Polres Probolinggo.

"Sekarang masih dalam perjalanan menuju polres. Informasi sementara, kebakaran dikarenakan 6 pengunjung ini menyalakan blue fire," jelas Aipda Eko.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI