Selain marah lantaran merasa tiketnya sia-sia, Cak Imin juga marah lantaran ia merasa capek sudah melalui perjalanan jauh dengan niat membuka MTQ sebagaimana undangan, namun kemudian batal dilakukan.
"Yang kedua marahnya saya, saya capek sebetulnya untuk ke sini. Kok ternyata sampe sini sampean enggak jelas ngundang saya. Tahu gitu enggak usah ngundang saya," lanjut Cak Imin.
Meski mengalah untuk tidak hadir dan membuka acara, Cak Imin berkeinginan untuk foto dengan latar belakang gambar berkaitan agenda MTQ.
"Terus saya bilang kepada Pak Saifullah Mas'hum, Pak Kiai jalan saja terus, tidak perlu saya enggak apa-apa, saya minta bukti bahwa saya pernah ke sini, tolong saya foto di backdrop-nya saja, untuk foto supaya Pak Ali yakin bahwa saya benar-benar ke Banjarmasin. Saya khawatir Pak Ali enggak yakin," kata Cak Imin yang berada di samping Waketum NasDem Ahmad Ali di NasDem Tower.
Tetapi keinginan Cak Imin untuk berfoto tersebut tidak dapat dipenuhi, lantaran backdrop acara yang berupa videotron justru dimatikan.
"Ternyata saya foto di backdrop, backdrop-nya itu videotron, ternyata dimatikan, tidak bisa dilihat backdrop-nya, dan akhirnya saya putuskan untuk pulang," kata Cak Imin.
Tak Ada Intimidasi
Cak Imin merasa tidak ada intimidasi terhadap dirinya atas insiden batal membuka acara MTQ
"Jadi perlu dicatat tidak ada intimidasi sama sekali, semua berjalan, smooth tidak ada yang ngotot," kata Cak Imin.
Baca Juga: Sambut Kedatangan Cak Imin, Kader NasDem Mendadak Lantunkan Salawat Badar
Cak Imin menanyakan mengaapa Bupati Sukamta sampai bersikap demikian terhadap dirinya.