Suara.com - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid membantah keterangan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang sebelumnya menyatakan dikudeta dari jabatan kursi Ketua Umum PKB.
Yenny menerangkan Cak Imin justru mengkudeta Gus Dur lewat Muktamar yang digelar di Ancol. Kala itu, kata Yenny, Cak Imin melengserkan Gus Dur dari jabatan Ketua Majelis Dewan Syuro PKB.
"Jadi muktamar Ancol itu ganti Gus Dur dari Ketua Dewan Syuro dan itu proses yang diketahui oleh publik Indonesia," kata Yenny kepada wartawan, dikutip Rabu (6/9/2023).
Yenny juga merasa bingung, bahwa peristiwa kudeta Gus Dur bukan lagi sebuah rahasia. Menurutnya, Cak Imin sudah membuat pernyataan sepihak terkait hal itu.
Baca Juga: Gegara Ada Intimidasi, Cak Imin Gagal Buka MTQ di Tanah Laut?
"Saya saksikan bagaimana Gus Dur dikudeta. Di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta. Kok masih klaim menyatakan sebaliknya? Banyak kok saksinya" jelas Yenny.
Bahkan Gus Dur, kata Yenny, telah memberikan wasiat kepada pengikutnya agar Cak Imin harus diganti dari kursi Ketua Umum PKB.
"Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak imin boleh saja mengklaim apa pun, boleh saja. Tapi sampai beliau wafat, Bapak memang masih berwasiat Cak Imin harus diganti," ungkap Yenny.
Klaim Cak Imin
Sebelumnya, Cak Imin dengan tegas membantahnya pernah melakukan kudeta Gus Dur.
Cak Imin yang kekinian sudah diputuskan menjadi Cawapres pendamping Anies Baswedan itu menjelaskan, isu dirinya kudeta Gus Dur isu lima tahunan, alias selalu muncul saat Pemilu.
"Tetapi tuduhan saya berkhianat sama sekali tidak beralasan, sampai ada yang bilang saya kudeta, yang benar adalah justru saya dikudeta," ujar Cak Imin di kanal YouTube Najwa Shihab seperti dikutip, Selasa (5/9/2023)
Cak Imin bercerita saat itu dirinya diberhentikan oleh Gus Dur sebagai Ketua Umum PKB. Ia mengklaim saat itu ikhlas diberhentikan Gus Dur dan tidak melakukan perlawanan.
"Bahkan dengan ikhlas saya berhenti sebagai Ketua Umum, saya nonaktif hampir 1 tahun, terima atas pemberhentian Gus Dur," katanya.
Lebih lanjut, dalam ceritanya tersebut Cak Imin juga mengaku hanya dirinya yang tidak melakukan perlawanan ke Gus Dur saat diberhentikan sebagai ketua umum.
"Satu-satunya orang yang dipecat Gus Dur tidak melawan hanya saya," kata dia.
Cak Imin kemudian menjelaskan saat dirinya dilengserkan, kepemimpinan PKB dipimpin oleh Ali Masykur Musa sebagai Wakil Ketua Umum dan Yenny Wahid sebagai Sekjen. Saat it Cak Imin mengklaim sudah tidak ikut-ikut lagi soal kepemimpinan PKB sekitar satu tahun tersebut.
"Selama proses Ali Masykur dan Yenny, itulah hasil kudeta kepada saya, saya terima nggak ada masalah," jelasnya.
Namun kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny kata Cak Imin tidak legitimasi di mata KPU. Cak Imin juga menilai pengangkatan Yenny sebagai sekjen saat itu tidak sah karena bukan melalui Muktamar PKB.
Ia menuturkan awalnya sempat tidak mau membuka masalah internal PKB ke publik. Polemik yang terjadi di PKB saat itu membuat partai besutan Gus Dur ini nyaris gagal ikut Pemilu.
Cak Imin yang sudah diberhentikan oleh Gus Dur kemudian dipanggil kembali. Yenny kemudian dicopot dari jabatan sekjen dan kembali ke Lukman Edy.