Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 100 persen untuk sejumlah sekolah di ibu kota selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlangsung dari 4 sampai 9 September 2023.
Selama masa itu, para siswa akan menjalani kegiatan belajar dan mengajar dari rumah secara daring alias online.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo jumlah sekolah yang mengikuti aturan ini adalah 1.108 sekolah yang berada di sembilan kecamatan.
Kebijakan tersebut diambil demi menyukseskan pertemuan antar kepala negara dan delegasi dari negara-negara Asia Tenggara.
Baca Juga: Ratusan Mobil Listrik Disediakan untuk Angkut Pemimpin Negara di KTT ASEAN 2023, Ini Jenisnya
Sembilan kecamatan tersebut yakni Palmerah (151 sekolah), Gambir (109 sekolah), Menteng (98 sekolah), Tanah Abang (124 sekolah), Sawah Besar (119 sekolah), Senen (107 sekolah), Kebayoran Baru (171 sekolah), Mampang Prapatan (127 sekolah), dan Setiabudi (102 sekolah).
Purwosusilo mengatakan, sembilan kecamatan itu dipilih menerapkan PJJ karena bersinggungan dengan lokasi acara KTT ASEAN.
"Tanggal 4 sampai 7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan," ujar Purwosusilo ketika dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).
Secara teknisnya, pendidik dan tenaga pendidikan wajib melaporkan kehadiran atau presensi melalui laman web https://absensimobile.jakarta.go.id/.
"(Laporan wajib) sebanyak dua kali dengan jadwal shift pagi presensi masuk pukul 06.00 sampai dengan 08.00 WIB, presensi pulang pukul 16.00 sampai dengan 18.00 WIB," tutur Purwosusilo.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN 2023, Jalan Mana Saja yang Terdampak?
"Untuk jadwal shift petang, presensi masuk pukul 06.00 sampai dengan 08.00 WIB, presensi pulang pukul 17.30 sampai dengan 18.00 WIB," sambungnya.
Ia mengatakan selama dua hari ini, PJJ sudah berjalan dengan cukup baik. Pihaknya melakukan pengawasan melalui Suku Dinas Pendidikan tiap wilayah per pukul 15.00 WIB.
"Masing-masing pengawas laporan bagaimana pelaksanaan PJJ-nya. Alhamdulillah sehari kemarin sudah tidak ada masalah apa-apa," katanya.