Meskipun sudah biasa terjadi pada seorang ibu setelah melahirkan, tetapi perasaan sedih, marah, khawatir, cemas, dan lain sebagainya harus mendapatkan perhatian dari ibu dan ayah agar bisa ditangani dengan baik.
Lantas, apa sajakah penyebab bisa terjadinya Sindrom Baby Blues?
Diketahui, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya baby blues, diantaranya:
1. Adaptasi Peran Ibu
Sulitnya beradaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu bisa meningkatkan risiko baby blues. Terlebih terjadi apabila ibu juga harus melakukan tanggung jawab dengan rutinitas sehari-hari.
Kurang tidur juga bisa menjadi pemicu gejala sindrom baby blues ini, seperti emosi, perasaan sedih, hingga mudah tersinggung.
2. Perubahan hormon
Setelah sang ibu melahirkan, ada perubahan hormon di dalam tubuh yang mempengaruhi perasaan atau suasana hati sang ibu. Penurunan kadar estrogen dan juga progesteron atau hormon lainnya diproduksi kelenjar tiroid, bisa menyebabkan ibu menjadi mudah lelah, mudah emosi, sampai depresi.
3. Kelelahan dan kurang istirahat
Baca Juga: Profil dan Biodata Julie Tan Herisman, Ibu Larissa Chou
Perasaan depresi juga bisa menjadi muncul akibat perubahan pola tidur selama masa merawat bayi. Tak hanya itu, kurangnya dukungan moral dan mental pada sang ibu dan lingkungan sekitar juga menjadi pemicu terjadinya baby blues.