Viral Video Pilu Ibu-Ibu Nyaris Buang Bayi di Rel Kereta, Kenali Apa Itu Baby Blues

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 05 September 2023 | 18:06 WIB
Viral Video Pilu Ibu-Ibu Nyaris Buang Bayi di Rel Kereta, Kenali Apa Itu Baby Blues
Petugas berhasil gagalkan ibu yang ingin buang bayi di Stasiun Pasar Minggu. (IG @terang_media)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Viral di media sosial seorang ibu yang diduga mencoba bunuh diri bersama bayinya di rel kereta Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, pada Minggu (3/9/2023). Dari video yang beredar, tampak seorang petugas kereta api mencoba mencegah perempuan tersebut.

Mulanya, video tersebut dinarasikan bahwa ibu tersebut membuang bayi ke rel kereta api. Namun, setelah ditelusuri ternyata ia berencana untuk bunuh diri dengan bayi tersebut di rel kereta.

Tampak di video seorang petugas juga menggendong bayi yang ditemani oleh seorang ibu. Ibu tersebut tampak memberontak pada saat dicegah petugas. Beberapa warganet menduga bahwa perempuan tersebut terserang baby blues.

Untungnya, aksi ibu tersebut berhasil digagalkan oleh petugas stasiun kereta api dan warga yang berada di lokasi kejadian. Warganet berharap ibu tersebut tidak dihujat karena bisa saja ia mempunyai masalah atau diserang baby blues.

Baca Juga: Profil dan Biodata Julie Tan Herisman, Ibu Larissa Chou

Lantas, apa itu baby blues yang diduga terjadi pada ibu di stasiun tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Baby Blues

Sindrom baby blues adalah kondisi psikologis yang muncul pada masa nifas dan bisa menyebabkan depresi dan kecemasan pada ibu. Melansir dari laman Halodoc, sebuah jurnal ilmiah dengan judul Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research yang dipublikasikan di Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research, 50-85 persen ibu mengalami baby blues setelah melahirkan.

Secara umum, kondisi tersebut muncul antara hari ke 1-5 dan bisa mereda dalam 10 hari. Meskipun pada sebagian besar wanita bisa pulih dengan sendiri tanpa adanya pertolongan dan perawatan dari ahli, ada beberapa wanita yang mengalami kondisi lebih serius.

Contohnya yaitu seperti gangguan kecemasan atau depresi perinatal yang membutuhkan perhatian medis.

Baca Juga: 5 Cara Tepat Mengatasi Baby Blues Pascamelahirkan, Pernah Mengalaminya?

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa membahayakan kesehatan sang ibu dan juga bayinya. Sindrom Baby Blues ini juga memiliki kaitan dengan perubahan emosional dan fisik yang terjadi pada saat melahirkan.

Meskipun sudah biasa terjadi pada seorang ibu setelah melahirkan, tetapi perasaan sedih, marah, khawatir, cemas, dan lain sebagainya harus mendapatkan perhatian dari ibu dan ayah agar bisa ditangani dengan baik.

Lantas, apa sajakah penyebab bisa terjadinya Sindrom Baby Blues?

Diketahui, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya baby blues, diantaranya:

1. Adaptasi Peran Ibu

Sulitnya beradaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu bisa meningkatkan risiko baby blues. Terlebih terjadi apabila ibu juga harus melakukan tanggung jawab dengan rutinitas sehari-hari.

Kurang tidur juga bisa menjadi pemicu gejala sindrom baby blues ini, seperti emosi, perasaan sedih, hingga mudah tersinggung.

2. Perubahan hormon

Setelah sang ibu melahirkan, ada perubahan hormon di dalam tubuh yang mempengaruhi perasaan atau suasana hati sang ibu. Penurunan kadar estrogen dan juga progesteron atau hormon lainnya diproduksi kelenjar tiroid, bisa menyebabkan ibu menjadi mudah lelah, mudah emosi, sampai depresi.

3. Kelelahan dan kurang istirahat

Perasaan depresi juga bisa menjadi muncul akibat perubahan pola tidur selama masa merawat bayi. Tak hanya itu, kurangnya dukungan moral dan mental pada sang ibu dan lingkungan sekitar juga menjadi pemicu terjadinya baby blues.

4. Mempunyai riwayat masalah mental

Riwayat masalah mental juga bisa menjadi salah satu pemicu terjadi baby blues, beberapa diantaranya seperti gangguan kecemasan, mengidap stres sebelumnya, ataupun penyakit mental bipolar.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI