Infografis
Suara.com - Siapa yang tidak mengenal ChatGPT? Aplikasi kecerdasan buatan ini pun digagas oleh Samuel Altman, seorang pria asal Missouri, Amerika Serikat. Hal ini mengantarkan Sam Altman menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia.
Terbukti, nama Sam Altman menjadi tokoh dunia pertama yang menerima Golden Visa dari pemerintah Indonesia. Golden Visa yang merupakan program baru dari Indonesia itu diberikan kepada warga negara asing (WNA) lewat Dirjen Imigrasi.
Kendati demikian, tidak semua WNA bisa mendapatkan Golden Visa yang diketahui memiliki banyak kelebihan. Pasalnya, WNA harus berinvestasi di Indonesia dengan nominal khusus jika mau mendapatkan visa spesial ini.
Simak inilah profil Sam Altman selengkapnya.
Sam Altman memiliki ide untuk membuat perusahaan teknologi sejak dirinya terdaftar sebagai mahasiswa ilmu komputer di Stanford University pada tahun 2003. Sejak saat itu, Sam mulai menggeluti dunia teknologi, terutama kecerdasan buatan.
Namun sayangnya, ia malah memutuskan keluar atau drop out dari universitas bergengsi tersebut saat masuk tahun ketiga perkuliahan. Ia kemudian memilih bekerja di salah satu perusahaan teknologi bernama Loopt.
Sam Altman bersama rekan-rekannya pun dengan gigih bekerja untuk mengembangkan Loopt. Perusahaan ini bahkan pernah memiliki valuasi sebesar US$175 juta, sebelum akhirnya dijual pada tahun 2012 karena kurangnya peminat.
Pasca keluar dari Loopt, Altmab kembali mencoba peruntungan di dunia teknologi. Ia sempat membangun perusahaan venture fund bernama Hydrazine Capital.
Sampai pada akhinya, ia berhasil membangun perusahaan bernama OpenAI. Perusahaan ini merupakan hasil kolaborasinya dengan pemilik Space X sekaligus Tesla, Elon Musk.
Baca Juga: Aturan Hukum Golden Visa Disahkan, Tarik Orang Asing Berkualitas untuk Berinvestasi
Baik Altman dan Musk sama-sama optimis bisa membangun OpenAI sebagai salah satu perusahaan pionir produk AI di dunia. Mimpi Sam untuk memiliki perusahaan di bidang teknologi pun terwujud.
