
Lebih lanjut, ia menyampaikan, jika Ganjar merupakan sosok bakal capres yang sikap dan perilakunya dapat diduga (predictable). Sebab, orang yang sikap dan perilakunya dapat diduga cenderung mempunyai kredibilitas baik ketimbang orang yang tidak terduga.
"Orang yang sikap dan perilakunya terduga cenderung punya kredibilitas baik. Orang yang tidak terduga sulit membangun reputasi karena cenderung tidak konsisten," terangnya.
Sementara itu terpisah, Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menilai semakin isu kemiskinan di Jawa Tengah "digoreng", maka semakin menguntungkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, terutama dalam hal meningkatkan angka elektoral jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, isu tersebut menjadi ruang bagi Ganjar untuk memperlihatkan prestasinya selama menjadi Gubernur Jateng dalam menurunkan angka kemiskinan di provinsi tersebut.
"Justru isu kemiskinan di Jateng semakin "di goreng" maka akan menguntungkan Ganjar karena menjadi ruang untuk memperlihatkan prestasi Ganjar yang menurunkan angka kemiskinan yang signifikan di Jateng," tuturnya.