Suara.com - Prajurit Korps Marinir TNI AL berbagi ilmu dengan Singapore Army dan Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) terkait cara bertahan hidup di hutan atau Jungle Survival. Tentara asing diajari cara memburu dan makan biawak hingga ular.
Berbagi ilmu ini saat mereka mengikuti Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2023 di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
"Jungle survival merupakan ilmu bertahan hidup dalam keadaan darurat dengan memanfaatkan alam sekitar agar dapat bertahan hidup," tulis akun TNI AL seperti dikutip Suara.com, Senin (4/9/2023).
Latihan bersama itu diawali dengan pemberian materi tentang sumber daya alam apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi olahan makanan agar bisa bertahan hidup di hutan.
Baca Juga: IRT di Langkat Ditangkap Kasus Penipuan Rp 50 Juta, Modusnya Rekrutmen TNI AL
Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan mempraktekkan secara langsung cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas.
"Di antara lain (makan) biawak dan ular, serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan," jelasnya.
Dijelaskan, para prajurit Asing kedua negara disebuts angat antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan oleh prajurit Korps Marinir TNI AL.
Awalnya mereka ragu memakan bianatang buas, namus setelah dipraktikan oleh TNI tentara asing itu langsung melahapnya.
"Meski awalnya mereka terlihat ragu untuk mencobanya, namun mereka akhirnya bisa mencoba mengolah dan memakan makanan yang telah mereka dapatkan di hutan Selogiri," katanya.
Baca Juga: Rekam Jejak Kraljevica-Class, Kapal Patroli TNI-AL Buatan Yugoslavia
Lebih lanjutm kegiatan Latgabma Super Garuda Shield 2023 bertujuan untuk meningkatkan kerja sama multilateral antarmiliter negara peserta dan hubungan militer yang positif serta mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan tugas fungsi gabungan.