AHY: Capres dan Cawapres Tak Bisa Diputuskan Dalam Hitungan Menit oleh Segelintir Orang

Senin, 04 September 2023 | 13:24 WIB
AHY: Capres dan Cawapres Tak Bisa Diputuskan Dalam Hitungan Menit oleh Segelintir Orang
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan ucapan selamat kepada bakal capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan bahwa partai politik itu merupakan sebuah insitusi yang memiliki mekanisme untuk mengambil keputusan. Hal itu ia sampaikan ketika menyinggung soal keputusan capres dan cawapres yang dilakukan hanya dalam hitungan menit.

Padahal menurutnya, keputusan menetapkan capres dan cawapres itu memiliki beban tanggung jawab besar apabila menang di Pilpres 2024.

Ia menyayangkan apabila capres dan cawapres malah diputuskan dalam waktu singkat oleh segelintir orang.

"Apalagi pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, memilih pemimpin, utamanya calon presiden dan calon wakil presiden yang kelak akan bertanggung jawab atas lebih dari 270 juta jiwa tidak bisa diputuskan begitu saja dalam hitungan menit oleh segelintir orang," kata AHY saat berpidato di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Baca Juga: Annisa Pohan Unggah Quotes Kepemimpinan Usai AHY Gagal Jadi Cawapres, Belum Legowo?

Kalau menurut konstitusi Partai Demokrat, AHY mengungkapkan bahwa keputusan capres dan cawapres itu harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dan dibicarakan dalam wadah Majelis Tinggi Partai.

AHY menekankan bahwa sejak awal Partai Demokrat sudah mewanti-wanti agar tidak dipaksa untuk menerima sebuah keputusan.

Sayang seribu sayang, peringatan Partai Demokrat itu tidak diindahkan. Partai Demokrat diberitahui kalau Partai NasDem telah menunjuk Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjadi capresnya Anies Baswedan.

"Bagi kami lebih baik bersepakat untuk tidak bersepakat, agree to disagree, daripada dipaksa menerima keputusan yang kami sendiri tidak terlibat dalam prosesnya."

Baca Juga: Anggap Wajar AHY Gagal Jadi Cawapres, Sahroni: Undangan Pernikahan Sudah Disebar Terus Batal, Itu Normal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI