Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berbicara tentang kemungkinan mencari koalisi lain setelah pihaknya menarik dukungan terhadap Anies Baswedan.
Pernyataan itu disampaikan AHY dalam pidato perdananya setelah partai berlambang bintang merci itu menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digalangnya bersama Partai NasDem dan PKS.
Sebelumnya, AHY mengatakan pihaknya berjanji untuk tetap teguh di jalan perubahan dan perbaikan. Ia lantas mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap solid dan mengikuti langkah-langkah yang akan diambil oleh pemimpin partai.
"Dalam upaya memperjuangkan perubahan dan perbaikan itu Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan dan etika politik," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2023).
Baca Juga: Usai Dikhianati Anies, AHY: Semoga Kita Semua Bisa Memaafkan Walaupun Tak Begitu Saja Melupakan
AHY lantas mengajak para kader Partai Demokrat untuk menyongsong perjalanan politik yang baru.
"Mari kita songsong perjalanan politik yang baru dengan hati yang bersih dengan niat yang baik, cara yang baik, dan tujuan yang baik," kata AHY.
Sebelummnya diberitakan, Partai Demokrat menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan setelah bocornya perihal nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Pengkhianatan yang dilakukan oleh Partai NasDem tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangan tertulisnya.
"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023 di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Teuku dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).
Baca Juga: Sudah Move On, AHY Ucapkan Selamat untuk Capres Anies dan Cawapres Cak Imin!
Teuku mengungkapkan kalau pada malam itu, Anies dipanggil Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut.
Kemudian, pada 30 Agustus 2023, Anies meminta Sudirman Said untuk menyampaikannya kepada Demokrat dan PKS tanpa menemui secara langsung.
Partai Demokrat sempat mengonfirmasi soal informasi tersebut kepada Anies. Anies pun tak bisa mengelaknya.
"Ia (Anies) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar," terangnya.