Singgung Soal Pemimpin Setia, Prabowo: Bukan Pagi Tempe, Sore Tahu

Senin, 04 September 2023 | 09:55 WIB
Singgung Soal Pemimpin Setia, Prabowo: Bukan Pagi Tempe, Sore Tahu
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ketika berpidato di acara Deklarasi Dukungan Masyarakat Perbatasan yang dihelat di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/9/2023). (Tangkap Layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia itu merupakan tokoh yang memiliki kesetiaan. Karena itu ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu.

Itu disampaikan Prabowo ketika menghadiri Deklarasi Dukungan Masyarakat Perbatasan yang dihelat di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/9/2023).

"Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya ahlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu lantas mengatakan bahwa pemimpin itu harus saling bersatu demi kepentingan rakyat. Ia mencontohkan dengan dirinya yang sempat menjadi rival di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 namun pada akhirnya bersatu di pemerintahan saat ini.

Baca Juga: Usai Anies-Cak Imin Resmi, Parpol Koalisi Pendukung Ganjar Bakal Bahas Cawapres Senin Ini

Prabowo diajak Jokowi untuk masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Hal tersebut yang menjadikan Prabowo sebagai menteri pertahanan hingga saat ini.

"Kita dulu rival, kita dulu bersaing tapi diujungnya kita sadar untuk Indonesia. Kita harus bersatu setelah saya bersatu dekat sama beliau, betapa setia beliau kepada rakyat Indonesia," terang capres Pilpres 2024 ini.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan kalau Indonesia merupakan negara yang kaya dan makmur. Sehingga, bukan hanya pemimpin tetapi rakyat juga harus bersatu untuk bangkit dan mencapai kesejahteraan bersama.

Sejalan dengan itu, Prabowo mengingatkan agar rakyat memiliki kesadaran dan mengerti betul ketika menentukan pilihan.

"Kita adalah negara yang makmur dan kaya, karena itu kita harus bersatu. Rakyat harus sadar dan mengerti dalam menentukan pilihan-pilihannya."

Baca Juga: Menag ke Masyarakat: Jangan Pilih Pemimpin yang Gunakan Agama sebagai Alat Politik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI