Tak hanya itu, sistem ini juga telah menjadi standar proteksi kebakaran selama kurang lebih 8-10 tahun.
Sistem water mist juga telah digunakan untuk sejumlah pengaplikasian di sejumlah negara, terutama di Eropa, dimana efektivitasnya sangat diperhitungkan.
Teknologi water mist pertama kali digunakan pada tahun 1940 untuk melindungi ruangan besi dari ancaman kebakaran.
Seiring berjalannya waktu, alat ini juga digunakan sebagai proteksi berbagai ruangan yang berisiko, seperti ruangan berisi cairan mudah terbakar, listrik, perpustakaan, museum dan lainnya.
Bagaimana cara kerja water mist
Sebagian orang mengira cara kerja water mist sama dengan alat pemadam api jenis sprinkle. Padahal ada perbedaan cara kerja pada water mist, yakni ukuran bulir air yang disemprotkan dari nozzle.
Cara kerja water mist generator adalah dengan melakukan pendinginan di area semburan, memblokir suhu panas yang ada di area serta mendorong dan mencegah oksigen masuk ke area api, sehingga kebakaran tidak makiin membesar.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Jakarta Darurat Polusi Udara, Perhimpunan Dokter Paru: Perlu Terobosan "Out of The Box"