Suara.com - Ada banyak mitos mengenai larangan untuk dilakukan saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Apakah benar ada larangan di bulan Maulid?
Perihal larangan di bulan Maulid ini, Buya Yahya pernah menjelaskannya. Mengingat tahun ini Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati pada 27 September 2023 maka tidak ada salahnya kita membahaskan kembali.
Bulan Maulid menjadi bulan yang penuh berkah karena merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain banyak keberkahan, ada banyak orang yang percaya mitos bahwa bulan Maulid Nabi merupakan bulan penuh larangan. Apabila seseorang melaksanakan sebuah kegiatan akan ada bahaya dan kesialan jika dilanggar.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya mengemukakan bahwa terdapat sekelompok individu yang mengedarkan pandangan keliru bahwa jika seseorang menikah di bulan Maulid Nabi atau Rabiul Awal, maka nasib atau kehidupan mereka akan merugi.
Buya Yahya menjelaskan tentang sikap yang harus dilakukan apabila mendengar mitos mengenai larangan di bulan Maulid Nabi. Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak ada bulan yang mendatangkan kerugian atau bala. Justru semua bulan itu baik dan memiliki banyak keberkahan di dalamnya.
“Tidak ada bulan menyesatkan, tidak ada bulan yang merugikan. Bulan rugi adalah bulan maksiat”, kata Buya Yahya.
Sebaliknya, Buya Yahya menjelaskan bahwa jika seseorang mempercayai mitos tersebut, maka akan jadi prasangka buruk kepada Allah SWT.
“Berprasangka buruk itu haram, kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Jadi tidak ada bulan Maulid yang merugikan, malah itu bulan untung dan bulan rahmat”, tambah Buya Yahya.
Sementara itu, Buya Yahya juga menjelaskan tidak ada bulan baik yang merugikan, kecuali melakukan maksiat.
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Maulid Nabi untuk Anak SD yang Menginspirasi
“Gak ada bulan yang menyesatkan, tidak ada bulan yang merugikan, bulan rugi adalah bulan maksiat. Kalau kita mau maksiat rugi,” lanjut Buya Yahya