Beda Sikap dengan Anies, PKS Sayangkan Gabungnya PKB ke Koalisi Perubahan Malah Bikin Guncangan

Sabtu, 02 September 2023 | 19:04 WIB
Beda Sikap dengan Anies, PKS Sayangkan Gabungnya PKB ke Koalisi Perubahan Malah Bikin Guncangan
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf (tengah). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf sebenarnya berharap masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bisa lebih halus.

Pasalnya, selama ini masuknya PKB justru membuat guncangan di dalam koalisi.

"Ya kami sesungguhnya berharap ya ada prosedur yang bisa lebih bagus daripada situasi hari ini sesungguhnya koalisi tiga partai itu tidak akan mengalami guncangan apa-apa ketika masuknya PKB dengan cara yang smooth bisa kita lakukan itu," kata Muzzammil di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023).

Memang terkait dengan apa yang terjadi, PKS sejujurnya menyesali. Namun, Muzzammil menegaskan, tetap menata pada koalisi yang ada.

"Tapi takdir yang terjadi tidak seperti itu oleh karena itu kami ya kalau menyesali apa yang terjadi iya. Tapi kita tetap berusaha ke depan tetap menata koalisi kita ini," tuturnya.

Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya masih akan coba mengajak Demokrat berkomunikasi.

"Kita berharap teman Demokrat ya kita hormati sekali kita pahami betul apa yang menjadi ketidak nyamanan Partai Demokrat tapi kita terus menghimbau PKS akan terus berdialog dengan Demokrat untuk marilah kita merajut kembali jika masih memungkinkan koalisi perubahan untuk persatuan ini saya kira dalam pertimbangan itu bisa dipahami ya," katanya.

Sambut Positif

Sebelumnya, Anies Baswedan menyambut positif bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sebelumnya digalang NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Baca Juga: Anies Senang PKB Bergabung dengan Koalisi Perubahan; Koalisi Ini Memadukan Ideologi Nasionalis-Religius

Belakangan, Partai Demokrat menarik diri setelah Ketum PKB Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI