Suara.com - Publik tentu tak lupa dengan fakta bahwa dahulu Ketua Umum (Ketum) Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto adalah rival dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Namun kini, Prabowo masuk ke pemerintahan Jokowi bahkan sempat mendapat lampu hijau dari sang Presiden untuk melanjutkan estafet kepemimpinannya.
Kisah Prabowo luluh masuk ke pemerintahan Jokowi diceritakan oleh Anis Matta saat deklarasi Partai Gelora di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
Anis mengingat bahwa dahulu Prabowo dua kali jadi rival Jokowi dan dua kali bertekuk lutut usai dikalahkan oleh sosok kader PDIP itu.
Baca Juga: PSI Ikut Nongol di Acara Deklarasi Dukungan Partai Gelora, Tapi Prabowo Sempat Lupa Menyapa
Kilas balik rivalitas Prabowo vs Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019
Prabowo dua kali nyapres di Pilpres 2014 dan 2019. Prabowo dalam kedua momen tersebut menghadapi lawan yang sama yakni Joko Widodo.
Namun, rivalitas terkuat Prabowo melawan Jokowi adalah kala Pilpres 2019.
Prabowo bersama calon wakil presidennya kala itu, Sandiaga Uno melawan Jokowi-Maruf Amin.
Rivalitas keduanya sangat kuat bahkan bergulir hingga pascapilpres. Prabowo juga sempat tak menerima hasil perhitungan suara yang menghasilkan pemenang Jokowi-Maruf hingga mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: Prabowo Subianto: Akhir-akhir Ini Sarat Aroma-aroma Pengkhianatan
Namun, Prabowo akhirnya menerima kemenangan Jokowi-Maruf. Bahkan, Prabowo sekaligus Sandiaga menerima tawaran Jokowi untuk masuk ke dalam kabinet Kementerian sang Presiden.
Anis Matta usulkan Jokowi gandeng Prabowo
Sikap Jokowi yang kini merangkul Prabowo diklaim sebagai wujud dari saran Anis Matta.
Anis Matta dalam deklarasinya tersebut menceritakan bahwa dirinya sempat menyarankan kepada Jokowi agar menggandeng Prabowo meski dahulu sempat berduel.
Anis melihat bahwa di periode kepempimpinannya yang kedua, Jokowi akan menghadapi krisis global yang besar. Sontak, Anis menyarankan kepada Jokowi untuk menggandeng Prabowo yang merupakan sosok pemerhati krisis global.
Anis juga berseloroh kepada Jokowi bahwa jika sang Presiden bisa merangkul Prabowo masuk ke lini pemerintahan, maka Jokowi berhasil menjadi Bapak Pemersatu Bangsa.
Sikap nyata Jokowi gandeng Prabowo: Sempat singgung jatah presiden
Sikap Jokowi gandeng Prabowo bukan hanya ide belaka.
Sebab, Jokowi secara terang-terangan merangkul Prabowo dan memberinya banyak privilese di pemerintahan melalui jabatannya sebagai Menhan.
Jokowi juga sempat menyinggung jatah Prabowo sebagai presiden jika Ketum Gerindra tersebut hendak mencalonkan diri di Pilpres 2024.
"Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi kala menghadiri acara HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta pada Senin (7/11/2022) tahun lalu.
Kontributor : Armand Ilham