Cak Imin Resmi Dipinang Anies Sebagai Cawapres, Gus Yahya: Bukan Calon Atas Nama NU

Sabtu, 02 September 2023 | 16:07 WIB
Cak Imin Resmi Dipinang Anies Sebagai Cawapres, Gus Yahya: Bukan Calon Atas Nama NU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah) di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023). (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menjelaskan sikap politik yang diambil pihaknya.

Saat ini, pria yang akrab disapa Gus Yahya itu mengatakan pihaknya bersikap netral dalam Pilpres 2024. Dia menegaskan bahwa tidak ada calon presiden dan wakil presiden atas nama NU.

"Tidak ada calon atas nama NU," kata Gus Yahya, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

"Jadi kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track recordnya sendiri," tambah dia.

Baca Juga: Senyum Rustini Murtadho Istri Cak Imin, Bakal Cawapres Anies Baswedan, IRT Lulusan IAIN yang Kerap Tampil Modis

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Suara.com/Rakha)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Suara.com/Rakha)

Lebih lanjut, dia mengatakan jika ada kiai-kiai PBNU yang memberikan dukungan salah satu calon, itu tidak benar.

"Tidak pernah ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon, sama sekali," ujar Gus Yahya.

"Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden karena itu di luar domain kami sebagai organisasi masyarakat keagamaan," lanjut dia.

Diketahui, hari ini digelar deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya, Ketum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan calon Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan: PDKT-nya ke Yenny Wahid, Malah 'Nyantol' ke Cak Imin

Informasi tersebut diumumkan melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, pada Kamis (31/8/2023).

Dalam surat pernyataan itu, Teuku Riefky menuliskan bahwa keputusan yang diambil secara sepihak itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati ketiga parpol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI