Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menanggapi deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menyampaikan selamat karena keduanya telah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden.
"Kami hanya bisa mengucapkan selamat sudah dapat jodoh, enggak jomblo lagi," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
Meski begitu, dia menegaskan bahwa Cak Imin yang kerap dikaitkan dengan NU, bukan calon atas nama NU.
Baca Juga: Sangat Singkat, Muhaimin Iskandar Mengaku Proses Jadi Cawapres Anies Hanya 3 Hari
"Tidak ada calon atas nama NU," tegas Gus Yahya.
Diketahui, hari ini digelar deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya, Ketum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan calon Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Informasi tersebut diumumkan melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, pada Kamis (31/8/2023).
Dalam surat pernyataan itu, Teuku Riefky menuliskan bahwa keputusan yang diambil secara sepihak itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati ketiga parpol.
Baca Juga: Pidato Politik Surya Paloh di Deklarasi Anies-Muhaimin: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret