Merapatnya Cak Imin ke Anies Baswedan Tidak akan Menggiring Suara NU ke Pasangan Amin

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 02 September 2023 | 10:37 WIB
Merapatnya Cak Imin ke Anies Baswedan Tidak akan Menggiring Suara NU ke Pasangan Amin
Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Sekum Bamusi) Nasyirul Falah Amru. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar merapatnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dinilai tidak akan serta merta menggiring warga Nahdliyin memilih pasangan Amin (Anies-Muhaimin).

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Sekum Bamusi) Nasyirul Falah Amru alias Gus Falah. Bahkan, ia mengemukakan, suara NU di PKB hanya 10 persen.

"Suara NU di PKB berapa sih, hanya 10 persen. Jumlah itu tidak akan berpengaruh sama sekali apalagi capresnya Anies Baswedan, warga NU pasti mikir,” katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (2/9/2023).

Menurutnya, Warga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik, sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik. Apalagi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak pernah menginstruksikan nahdiyin untuk memilih salah satu parpol.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Deklarasikan Anies-Cak Imin di Surabaya Sabtu Siang, PKB Pilih Tempat Ini

Gus Falah yang juga Ketua Tanfidziyah PBNU menegaskan nahdliyin bebas menentukan pilihan politiknya sesuai hati nurani dan pilihan terbaik untuk bangsa serta negara.

Lantaran itu, ia meyakini koalisi Amin tidak akan menggerus suara Ganjar di basis suara NU. Apalagi Ganjar merupakan warga NU dan Nyai Siti Atikoh (istri Ganjar) yang merupakan putri ulama NU.

"Segala hal terkait rutinan acara warga NU pasti Pak Ganjar akan sowan datang. Misalnya muktamar sufi di tempatnya abah Luthfi di Pekalongan, beliau hadir. Strategi orang NU yang dilakukan yaitu silaturahmi, sowan, dan manut dawuh kiai," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, PKB menerima lamaran politik dari Partai NasDem serta melanjutkannya dengan kerja sama politik di antara kedua partai tersebut. Kepastian tersebut disampaikan Sekjen PKB Muhammad Hasanuddin Wahid usai menggelar rapat pleno di Gedung DPW PKB Jatim pada Jumat (1/9/2023).

"Kami menyambut baik tawaran kerja sama dari Partai NasDem pada PKB, untuk kerja sama politik Pilpres 2024," ujarnya seperti dikutip Suarajatim.id.

Baca Juga: Keuntungan Anies dan Nasdem Gandeng Muhaimin untuk Cawapres Dibandingkan AHY, Begini Menurut Pengamat

Hasanuddin mengemukakan, PKB menggelar rapat pleno dua kali dalam satu hari ini. Kali pertama digelar pada Jumat pagi. Dalam rapat tersebut, ia mengemukakan, hasilnya perlu ada tindak lanjut untuk menggelar rapat pleno gabungan dari majelis syuro dan tanfidz.

"Tadi pagi keputusannya, DPP PKB harus menggelar rapat pleno gabungan yang tidak saja terdiri dari syuro dan tanfid, tapi badan otonom diundang, seluruh anggota fraksi juga diundang. Bahkan, pimpinan DPW PKB juga diundang pada sore hari, untuk menindaklanjuti laporan pleno DPP PKB tadi pagi," jelasnya.

Ia juga mengemukakan, dalam rapat tersebut, PKB juga melakukan konsultasi serta meminta pertimbangan dari masyaikh, kiai hingga sesepuh. Hasilnya, PKB menerima lamaran dari Partai NasDem soal kerja sama politik dan sudah memastikan pasangan capres-cawapres.

"Tadi baru diputuskan, kami menerima dan akan menindaklanjuti lamaran Partai NasDem kepada ketua umum kami Gus Muhaimin Iskandar untuk bersama-sama maju Pilpres 2024 dengan saudara Anies Baswedan," ungkapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI