Suara.com - Dalam menentukan pilihan tak jarang kita akan kebingungan, apalagi jika di antara kedua pilihan tersebut sama-sama baik. Di dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk sholat istikharah untuk menentukan pilihan apalagi jika terkait urusan jodoh dan pekerjaan. Selain bacaan dan tata caranya, penting pula bagi muslim mengetahui waktu sholat istikharah mohon petunjuk terbaik.
Sholat istikharah dilakukan umat Islam, atas perintah Nabi Muhammad SAW. Di dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah mengajari sahabatnya sholat istikharah dalam untuk menentukan pilihan, sebagaimana beliau mengajari semua surat dalam Al-Quran. Berikut ini bunyi sabdanya:
"Rasulullah SAW mengajari kami (para sahabat) untuk sholat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al Quran. Beliau bersabda, 'Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah sholat sunnah dua rakaat.'" (HR. Imam Al-Bukhari).
Waktu Sholat Istikharah Mohon Petunjuk Terbaik
Baca Juga: Niat Wudhu dan Doa Selesai Berwudhu, Baca Agar Lebih Afdhal Sebelum Sholat
Sebenarnya, sholat istikharah bisa dilakukan kapan saja. Akan tetapi,nlebih diutamakan apabila dilakukan pada malam hari, bersamaan dengan waktu sholat sunnah tahajud. Umat muslim bisa melakukan sholat istikharah ini sepertiga malam terakhir.
Selain itu, muslim juga dianjurkan mengerjakan sholat istikharah di waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Berikut ini adalah waktu tertentu untuk mengerjakan sholat istikharah.
• Sepertiga malam terakhir
• Sebelum adzan dan iqomah
• Setelah sholat wajib atau sholat shalat fardhu
Baca Juga: Ini Kata UAS Soal Waktu Sholat Hajat dan Tahajud Terbaik, Catat Jamnya!
• Sebelum sholat Subuh
• Pada saat turun hujan
• Pada malam Lailatul Qadar
Tata Cara Sholat Istikharah
Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, sholat istikharah dilakukan untuk memohon petunjuk Allah SWT. Sholat istikharah berjumlah dua rakaat yang dikerjakan seperti sholat sunnah pada umumnya, yang membedakan hanyalah niatnya saja.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tata cara dan niat sholat istikharah:
1. Membaca niat sholat istikharah
Niat sholat istikharah dapat dibaca sebelum takbir secara lisan atau dilafalkan dalam hati bersamaan dengan mengucapkan takbiratul ihram. Berikut bacaan niatnya:
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul ihram
3. Doa iftitah
3. Membaca Al-Fatihah
4. Membaca surat pendek
Para ulama menganjurkan ketika melakukan sholat istikharah, setelah Al-Fatihah, hendaknya kita membaca surat Al-kafirun dirakaat pertama dan surat Al-Ikhlas dirakaat kedua.
4. Rukuk
5. I'tidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Berdiri lagi untuk mengerjakan rakaat kedua yang dikerjakan sama seperti rakaat pertama
10. Tahiyat akhir
11. Salam
Doa Sholat Istikharah
Selesai sholat istikharah, kita dianjurkan untuk berdoa sesuai dengan hajat atau permintaan kita kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk terbaik. Di samping itu, umat Islam dianjurkan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Dalam konsep ibadah istikharah, jika apa yang kita lakukan baik menurut Allah SWT, biasanya Allah akan memudahkan jalan menujunya dan berdampak baik. Namun sebaliknya, jika hal tersbeut tidak baik menurut Allah SWT, maka Allah akan memberikan jalan yang lain untuk kita. Dan sudah pasti jalan itu terbaik untuk kehidupan kita.
Demikian ulasan mengenai waktu sholat istikharah mohon petunjuk terbaik. Semoga bermanfaat dan menjadi pedoman kita dalam menentukan keputusan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari