Suara.com - Partai Demokrat menyatakan menarik diri dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Tak hanya itu, partai berlambang bintang merci itu juga menarik dukungan terhadap bakal capres Anies Baswedan.
Langkah tersebut ditetapkan Demokrat, seiring langkah Anies yang memilih untuk bekerja sama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sekaligus menjadikannya cawapres.
Berkaitan dengan posisi Demokrat yang kini sendirian, Partai Gerindra buka suara soal peluang mengajak gabung Demokrat.
"Dinamika politik bisa saja terjadi," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Baca Juga: Jajaki Koalisi Baru, SBY: Saya 30 Tahun Jadi Prajurit Diajarkan Jangan Tergesa-gesa Ambil Keputusan
Jawaban serupa juga disampaikan Dasco saat ditanya mengenai peluang Gerindra mencari kandidat baru cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), semisal Khofifah Indar Parawansa, menyusul kepergian Cak Imin yang merapat ke NasDem.
"Dinamika, nanti wartawan tunggu kabar baru," kata Dasco.
Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra mengungkapkan komunikasi terakhir pihaknya dengan PKB yang terjadi pada Jumat (1/9/2023). Komunikasi terakhir itu terjadi saat PKB mengabarkan bahwa mereka yang telah menerima tawaran atau lamaran berkoalisi dari NasDem.
Gerindra sendiri sejauh ini tidak mengetahui langkah-langkah PKB saat masih berada di satu koalisi. Gerindra baru mengetahui belakangan, bila PKB berubah haluan dengan menentapkan untuk bekerja sama dengan NasDem.
"Memang komunikasi-komunikasi tentang rencana ini, kami tidak pernah diberi tahu tetapi tadi setengah jam yang lalu saya dikontak oleh utusan dari Pak Muhaimin yang menyatakan bahwa mereka sudah menerima tawaran koalisi atau kerja sama politik dengan Partai NasDem," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Baca Juga: Hengkang Dari Koalisi Perubahan, Demokrat Pastikan Tak Patok Syarat Cawapres Jajaki Koalisi Baru
Sebelumnya, Gerindra memastikan bahwa mereka tidak pernah menerima kabar terkait aktvitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Partai NasDem. Lebih-lebih terkait rencana Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Sebelum 29 Agustus, kami tidak pernah menerima informasi apapun mengenai rencana atau langkah-langkah yang akan diambil oleh PKB, berkaitan dengan tawaran dari Partai NasDem, kita baru tahu sama-sama hari ini," kata Dasco.
Gerindra juga tidak pernah mendapatkan kabar dari PKB langsung bilamana ada kegiatan Cak Imin bertemu Ketum NasDem Surya Paloh dalam rangka penjajakan kerja sama PKB dan NasDem.
"Ya kita kebetulan memang tidak diberitahu, demikian," kata Dasco.