Herman mengemukakan, kemungkinan untuk membangun koalisi lain masih ada setelah pengkhianatan tersebut.
"Ini mungkin saja terjadi, tetapi secara norma tentu kami ingin menyampaikan sesungguhnya ada pengkhianatan dalam koalisi mau tidak mau kami tentu harus membangun koalisi lain, kalau nanti keputusan majelis tinggi untuk tidak bersama-sama dengan koalisi perubahan," sambungnya.