Pro Kontra Wacana Pertalite Diganti Pertamax Green 92: Dianggap Menguntungkan Asing

Jum'at, 01 September 2023 | 14:04 WIB
Pro Kontra Wacana Pertalite Diganti Pertamax Green 92: Dianggap Menguntungkan Asing
Pertamax Green 95.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pertalite bahannya dari gasoline RON 90, memang tidak ramah lingkungan dan barangnya terbatas di dunia. Tapi kenapa gantinya Pertamax Green 92, bukan gasoline RON 92 ke atas yang diproduksi sama Kilang Pertamina?" tanya Gus Nus dalam Raker Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN pada Kamis (31/8/2023) kemarin.

Menurut Gus Nus, kebijakan itu cenderung dapat menguntungkan pihak asing. Alasannya, pertama karena bahan baku Pertamax Green 92 terdiri dari BBM gasoline RON 90 dicampur dengan bio etanol sebesar 7 persen.

"Produk gasoline RON 90 di dunia sudah terbatas, karena terbatas secara ekonomis tentu mahal. Kilang Pertamina pun sudah tidak memproduksi, ujung-ujungnya kita akan import dengan mahal. Berapa devisa yang harus keluar?" ujar dia.

Kedua, kebijakan itu dinilai Gus Nus tidak sesuai semangat PT Pertamina mengembangkan project RDMP Kilang Pertamina yang semangatnya transformasi dari Euro 2 menuju Euro 5 yang output-nya adalah BBM dengan RON 92-94.

Menurutnya, Pertamina justru melanggengkan impor BBM RON 90 meski nantinya dicampur bio etanol. Hal itu lantas dianggap tidak sejalan dengan semangat transformasi Pertamina sendiri.

Gus Nus menduga kebijakan itu diambil dalam rangka menguntungkan pihak-pihak tertentu yang selama ini memasuki gasoline RON 90 supaya tetap bisa berjalan meski sudah ada peraturan dari KLHK.

Sebagai ganti Pertalite, Gus Nus mengusulkan agar sebaiknya menggunakan BBM RON 92 yang bisa diproduksi Kilang Pertamina. Dengan demikian tidak perlu impor bio etanol dan BBM RON 90 dari luar.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Baca Juga: Pertalite Dihapus Diganti Apa? Ini BBM yang Disebut Lebih Ramah Lingkungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI