Manuver Politik Cak Imin: Bentuk Koalisi Bareng Prabowo hingga Kabar Jadi Cawapres Anies

Jum'at, 01 September 2023 | 11:56 WIB
Manuver Politik Cak Imin: Bentuk Koalisi Bareng Prabowo hingga Kabar Jadi Cawapres Anies
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diisukan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Hal ini disebut-sebut merupakan keputusan sepihak Ketum NasDem Surya Paloh.

Adapun diketahui, sejak beberapa waktu lalu, Cak Imin memang kerap bermanuver politik. Tepatnya untuk bisa memperoleh posisi cawapres. Langkah-langkah itu dimulai dari berkoalisi dengan Gerindra hingga diisukan menjadi pendamping Anies.

Berkoalisi dengan Prabowo

Cak Imin sebelumnya telah membangun kekuatan untuk mengamankan posisi cawapres dengan menggandeng Prabowo. PKB dan Gerindra pun sepakat membentuk  Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk memajukan keduanya.

Baca Juga: Jazilul Akui Pembahasan di Internal Partai Berjalan Alot, Masih Ada Elit PKB Belum Rela Anies-Cak Imin?

Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori mengatakan bahwa Cak Imin harus menjadi capres maupun cawapres pada kontestasi politik 2024. Hal ini, merupakan keputusan Muktamar PKB Bali empat tahun lalu yang kembali ditegaskan di tiap kesempatan.

"Pengurus DPP tetap meminta PKB untuk tetap menjaga keputusan Muktamar Bali (2019) yang menetapkan Gus Muhaimin harus maju sebagai calon presiden atau wakil presiden," ujar Yusuf kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut bahwa tiket Cak Imin meraih kursi kepresidenan menjadi tetap untuk ajakan berkoalisi dengan parpol lain. KKIR disebut tidak akan memulai dari nol lagi, sejak diumumkan pada Agustus 2022 lalu.

PDKT dengan PDIP

Di sela-sela menunggu penetapan cawapres Prabowo, Cak Imin justru mendekat ke PDIP. Hal ini diawali oleh pertemuan antara dua fraksi partai itu di DPR pada awal Juli 2023. Salah satu yang dibahas adalah peluang kerja sama dalam Pillpres 2024.

Baca Juga: Akhirnya Cak Imin? Ini Nama-nama yang Pernah Masuk Radar Bakal Cawapres Anies

Tak hanya itu, Cak Imin dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga bertemu dalam acara Harlah PKB yang digelar di Kota Solo, pada 24 Juli 2023. Puan pun mengungkap nama Cak Imin masuk sebagai salah satu kandidat cawapres dari Ganjar Pranowo.

Pertemuan di Solo itu kemudian dilanjutkan di rumah Cak Imin. Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin bahkan turut membawakan Puan oleh-oleh khas Jombang berupa kikil. Meski begitu, tidak diketahui pasti apa yang dibahas keduanya.

Dikabarkan Jadi Cawapres Anies

Usai bermanuver dengan mendekati Gerindra dan PDIP, publik digegerkan dengan kabar Cak Imin yang menjadi cawapres Anies. Hal ini disampaikan oleh pihak Partai Demokrat dan PAN selaku anggota KKIR lain, mengaku sudah mencium gelagat tersebut.

Duet pasangan Anies-Muhaimin itu membuat Partai Demokrat merasa kecewa. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan keputusan Surya Paloh ini sepihak. Lalu, diambilnya usai bertemu dengan Cak Imin di Nasdem Tower, pada Selasa (29/8/2023). 

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” kata Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Riefky menyebut Surya langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Satu hari setelahnya, Anies tak mengatakan hal ini pada Demokrat dan PKS. Namun, meminta Sudirman Said untuk menyampaikannya.

Buntut keputusan itu, Riefky pun menyebut Anies pengkhianat karena melawan apa yang sudah disetujui koalisi. Lalu, baliho Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sejumlah daerah pun mulai dicopot per Kamis (31/8/2023).

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI