Suara.com - Papua berduka usai muncul kabar meninggalnya sosok aktivis perempuan kondang bernama Michelle Kurisi.
Adapun kepolisian setempat menerima laporan bahwa Michelle meninggal diduga dibunuh oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan resminya Rabu (30/8/2023), mengungkap bahwa Michelle dilaporkan sempat diinterogasi oleh TPNPB-OPM saat mengumpulkan data pengungsi perang masyarakat Nduga.
Michelle akhirnya dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (29/8/2023). Kendati demikian, Benny menegaskan pihaknya masih mendalami soal kebenaran laporan tersebut.
Baca Juga: Mayoritas Publik Tak Tahu Prabowo Culik Aktivis 98, SMRC: Bakal Pengaruh ke Elektabilitas
Benny juga meminta agar masyarakat tak terburu terprovokasi dengan berita meninggalnya Michelle Kurisi.
Profil Michelle Kurisi
Perempuan tersebut bernama lengkap Michelle Kurisi Doga. Ia telah dikenal di dunia aktivisme setelah sekian lama berkontribusi terhadap masyarakat yang terdampak konflik di Papua.
Selama masa hidupnya, Michelle dikenang sebagai sosok yang berjasa terhadap para perempuan dan anak yang terdampak konflik bersenjata.
Michelle juga diketahui merupakan cucu dari Kepala Suku Silo.
Baca Juga: Relawan Prabowo Sebut Isu HAM soal Penculikan Aktivis 98 Sebagai Penyakit 5 Tahunan
TPNPB-OPM tuduh Michelle mata-mata, TNI membantah
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa, pada Rabu (30/8/2023), menepis kabar bahwa Michelle adalah mata-mata yang diterjunkan oleh TNI ke wilayah konflik.
Johanis menegaskan bahwa pihaknya tak pernah menerjunkan orang asli Papua untuk memata-matai saudaranya sendiri. Michelle di mata Johanis merupakan sosok aktivis yang murni turun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang terdampak dalam konfilk Nduga.
Johanis menyayangkan bahwa niat baik Michelle akhirnya terbayarkan dengan nyawanya.
Terkait dengan tudingan mata-mata, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengaku pihaknya membunuh Michelle.
Sebby menuding bahwa Michelle merupakan orang asli Papua yang dijadikan oleh TNI sebagai agen spionase alias intelijen dari pemerintah Indonesia.
Sebby dalam keterangannya, Selasa (29/8/2023), menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas seluruh orang asli Papua yang menjadi mata-mata bagi TNI.
TPNPB-OPM juga mengaku telah mengawasi gerak-gerik Michelle selama di daerah konflik. Michelle dituduh mencari data pengungsi perang masyarakat Nduga sembari melakukan pemetaan basis TPNPB-OPM di seluruh Papua.
Michelle dituding mengambil data penting terkait basis KKB untuk bekal TNI melakukan penumpasa. Sebby lebih lanjut mengaku bahwa pihaknya menangkap Michelle saat sang aktivis perempuan tersebut mengumpulkan data di Nduga.
Kontributor : Armand Ilham