Suara.com - Seorang pemuda bernama Muhammad Dzannuroin Aldivano atau akrab disapa Gus Ivan baru-baru ini mengungkap strategi dakwah di era millenial. Hal itu dapat disimak di channel Youtube Suara Tebuireng. Mulai dari sana, banyak orang tertarik untuk mengetahui profil dan biodata Gus Ivan Tebuireng ini. Ia lantas menjadi viral karena garis keturunannya yang cukup mentereng.
Julukan Gus Ivan Tebuireng didapatkannya karena ia belajar di salah satu lembaga pendidikan lingkungan Pesantren Tebuireng, Madrasah Mu'allimin Hasyim Asy'ari. Strategi dakwah di era modern dan teknologi ini, menurut Gus Ivan Tebuireng adalah dengan memanfaatkan teknologi online seperti melalui media sosial. Hal itu karena banyak anak muda yang menghabiskan waktunya di media sosial, sehingga mendekati mereka melalui sosial media merupakan langkah penting.
Lantas seperti apa profil dan biodata Gus Ivan Tebuireng ini?
Dikutip dari laman situs tebuireng.co, profil dan biodata Gus Ivan Tebuireng diungkap sebagai berikut.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gus Kautsar, Guru Gus Iqdam di Ponpes Ploso Kediri
Kehidupan awal
Sosok muda bernama lengkap Muhammad Dzannuroin Aldivano ini lahir pada 7 Agustus 1999. Ia putra dari pasangan KH. Fahmi Amrullah Hadzik dan Hj Ainul Fadillah. Ia merupakan cucu dari KH. Hadzik dengan Hj Khodijah bin KH. M Hasyim Asy'ari, pendiri Pesantren Tebuireng.
Ia memiliki kakak perempuan bernama Ning Nahdlia Naila Iffada dan seorang adik laki-laki bernama Gus Robbi Barrik Rizqi.
Pendidikan
Setelah lulus sekolah dasar, Gus Ivan sempat menempuh pendidikan formal di Madrasah Tsanawiyah selama 1 tahun. Kemudian melanjutkan pendidikan salaf di Madrasah Muallimin Hasyim Asy'ari selama enam tahun. Level pendidikannya sudah mencapai sekolah tingkat SLTP dan SLTA.
Baca Juga: Siapa Gigih Arsanofa? Aktor Laga Pernah Laporkan Indra Bekti Soal Kasus Dugaan Pelecehan
Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Ia menempuh pendidikan dalam bidang studi Bahasa dan Sastra Arab.
Aktif berdakwah secara online maupun offline
Gus Ivan aktif berdakwah secara online dan juga offline. Dia menggunakan akun instagram dzannuroin untuk melakukan diskusi secara live.
Selain dakwah melalui media sosial, sosok yang mendapat predikat sebagai Duta Santri Ma'had di Universitas Sunan Ampel Surabaya ini juga memperluas jaringannya dengan berdakwah melalui media film. Baginya menyampaikan informasi atau pesan-pesan tertentu kepada anak muda millenial bisa melalui film. Penonton bisa menjadi lebih mudah mencerna dunia pesantren melalui alur cerita yang menghibur.
Pernah main film
Gus Ivan pernah menjadi tokoh utama dalam sebuah film produksi Rumah Produksi Tebuireng. Film itu berjudul Luqothoh dan disutradarai oleh M. Abror Rosyidin. Film ini rilis pada awal tahun 2023.
Semboyan hidup
Dalam situs tebuireng.co, Gus Ivan menyampaikan semboyan hidupnya sebagai berikut:
ليس الفتى من يقول كان أبي، ولكن الفتى ها أناذ
Laisal fata man yaqulu kana abi, walakinal fata haa ana dza
Pemuda bukanlah ia yang berkata ini bapakku, tapi pemuda akan berkata ini aku.
Demikian itu profil dan biodata Gus Ivan Tebuireng.
Kontributor : Mutaya Saroh