Suara.com - Sebuah video yang menampilkan aksi penganiayaan terhadap seorang pria di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dinarasikan sejumlah pelaku dalam video itu adalah Praka Riswandi Manik atau Praka RM Cs.
Video itu diunggah oleh Instagtam @rakan_aceh. Insiden penganiayaan dalam video tampak terjadi pada malam hari.
Terlihat seorang pria yang merupakan korban penganiayaan tengah membereskan barang-barang di sebuah toko yang mau ditutup. Tiba-tiba, sekelompok pria menggunakan kaos bertuliskan 'Polisi' menangkap pria tersebut.
Dalam video tampak korban melakukan perlawanan. Namun sejumlah pelaku itu justru menganiaya korban.
Baca Juga: Paspampres Diduga Bunuh Pemuda Aceh Dicurigai Terlilit Pinjol Judi Slot: Efeknya Separah Itu?
Dalam narasi video disebutkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi dua bulan yang lalu. Belum dijelaskan bagaimana kronologi dan kebenaran di balik video itu.
Komandan Pomdam (Dapomdam) Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan pihaknya tengah menyelidiki video itu. Dia belum mengonfirmasi lebih lanjut terkait sekelompok pelaku dalam video adalah Praka RM Cs.
“Iya betul (video penganiayaan), masih dalam pendalaman,” kata Irsyad kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).
Kasus Penganiayaan Imam Masykur
Untuk diketahui, Praka Riswandi Manik merupakan anggota Paspampres. Dia bersama Praka J dan Praka HS menganiaya seorang pria bernama Imam Masykur (25) hingga tewas
Baca Juga: 5 Fakta Yuni Mauliza: Tunangan Imam Masykur yang Diculik Paspampres, Bukan Orang Sembarangan
Ketiganya menculik hingga menghabisi nyawa pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh bernama Imam Masykur di Tangerang Selatan, Banten.
Sebelum dianiaya hingga tewas, Imam Masykur diculik oleh Praka Riswandi Cs di toko kosmetik tempatnya bekerja.
Jasad Imam Masykur ditemukan di Sungai Cibogo, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Jumat (18/8/2023) lalu.
Dalam kasus ini, Pomdam Jaya sudah menetapkan ketiganya sebagai tersangka kasus dugaan penculikan dan penganiayaan hingga menewaskan Imam Masykur.
Ada Korban Lain
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut ada dua korban penculikan dan pemerasan yang dilakukan Praka Riswandi Cs. Satu korban lainnya berinisial H yang juga berproses sebagai pedagang kosmetik dan obat-obatan.
"Sebenarnya yang diculik itu dua orang," kata Irsyad di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Korban H, kata Irsyad, dilepas oleh Praka RM Cs di sekitar tol daerah Cikeas, Bogor, Jawa Barat. H saat itu dilepas dalam kondisi lemas.