Suara.com - Polisi meringkus dua remaja berinisial AFR (20) dan SWP (16) karena kerap mencari lawan tawuran via WhatsApp (WA). Keduanya ditangkap di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Modus operandinya mereka berkumpul untuk menunggu undangan via WhatsApp. Ketika ada yang menyambut, mereka bergerak," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Gerombolan tersebut kata dia juga kerap membuat onar dengan berputar-putar saja di Jalan Bangka, Mampang sambil menunggu lawan tawuran dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
Kekinian kedianya sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan kepemilikan senjata tajam.
Kapolsek menyampaikan, para pelaku sempat viral mencari lawan dengan melakukan siaran langsung melalui Instagram pada bulan Juni 2023.
"Saat itu mereka berkelompok lebih 15 hingga 20 orang dengan membawa senjata tajam berusaha bergerak melintasi atau menyeberang Jalan Kapten Tendean," ujarnya.
Atas laporan masyarakat yang merasa terganggu, pihak kepolisian berpatroli pada hari Sabtu (26/8) pukul 24.00 WIB hingga Minggu (27/8) pukul 04.00 WIB.
"Saat kembali ke arah mapolsek, ditemukan di Jalan Bangka II ada tiga kendaraan bermotor yang melawan arah, kemudian kami melihat senjata tajam yang ditenteng," katanya.
Kemudian tim patroli melakukan pengejaran terhadap tiga motor yang melawan arah tersebut. Dalam pengejaran, mereka kabur dengan meninggalkan dua motor dan celurit.
Baca Juga: Terpergok Hendak Tawuran, Remaja di Jatinegara Kocar-kacir Dikejar Polisi
Pada hari Selasa (29/8), lanjut dia, sepuluh warga yang merupakan tokoh dan keluarga dari terduga pelaku itu mendatangi Polsek Mampang.
"Dari situ kami lakukan klarifikasi, pemeriksaan terhadap 10 anak yang ada, kemudian mengerucut menjadi dua orang sebagai pemilik senjata tajam ini," tuturnya.
Atas perbuatannya, keduanya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.