Antisipasi Fenomena El Nino, Peneliti BRIN Sarankan Petani Beralih untuk Menanam Pajale

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 31 Agustus 2023 | 02:00 WIB
Antisipasi Fenomena El Nino, Peneliti BRIN Sarankan Petani Beralih untuk Menanam Pajale
Warga menggembala kambing di dasar Waduk Botok yang mengering di Desa Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Antisipasi dampak El Nino, petani disarankan untuk menanam padi gogo, jagung, dan kedelai atau pajale. Saran tersebut disampaikan karena pajale tidak memrlukan banyak pasokan air.

Saran tersebut disampaikan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan.

"Bila sampai akhir tahun ini tanda-tanda turun hujan masih jauh, maka saya lebih memilih untuk mengganti tanaman yang tadinya padi menjadi pajale," ujarnya seperti dikutip Antara pada Rabu (30/8/2023).

Ia juga menuturkan selain tanaman pajale, BRIN juga mengkaji penanaman padi di tanah gambut sebagai langkah alternatif memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Baca Juga: Atasi Dampak El Nino, Daerah Diminta Sesuaikan Komoditas Pertanian yang Toleran Kekeringan

Namun, pilihan tersebut masih harus diperhitungkan dari berbagai aspek. Lebih lanjut, Eddy memprediksi kondisi El Nino akan memicu peningkatkan kuota impor pangan Indonesia.

"El Nino mulai bulan Mei 2023 dan mencapai puncak pada akhir November atau awal Desember. Kalau itu merupakan siklus yang sempurna, maka kembali normal atau netral pada akhir Maret, April, dan Mei 2024. Jadi, sekitar hampir satu tahun," kata Eddy.

Selain itu, ia menyarankan kepada pemerintah untuk memperhatikan dan mewaspadai kawasan-kawasan sentral pangan yang bertipe curah hujan monsunal dari mulai Jakarta, Semarang, Pekalongan, Pemalang, hingga Surabaya.

Selain itu, waduk-waduk yang menjadi tempat penampungan air juga harus dipantau karena beberapa bendungan sudah menurun debit airnya, seperti di Bendungan Katulampa yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat; dan beberapa bendungan lainnya di Jawa Tengah.

"Oleh karena itu, mulai saat ini dipikirkan untuk penghematan air secara besar-besaran," katanya. (Antara)

Baca Juga: Kementan Gerak Cepat Antisipasi Perubahan Iklim Akibat El Nino

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI