Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (Bappilu PPP) Sandiaga Uno optimis bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Keyakinan itu didasarkan dari obrolan antara Plt Ketua Umum PPP Mardiono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sandiaga menganggap, ada hal yang positif dari pembicaraan kedua ketua umum.
"Kalau saya menganggapnya sih optimis dan positif," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Sementara itu berkaitan dengan obrolan antara Mardiono dan Megawati, Sandiaga enggan untuk mengungkapkan yang dibahas. Namun, ia mendapat informasi bahwa terjadi peningkatan dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Pastikan Sandiaga Serius soal Wacana Duet Bareng AHY di Pilpres, PKS: Inilah Politik
"Nanti Pak Mardiono akan menyampaikan tapi saya diberitahu bahwa pembicaraan terus berlanjut dan terus meningkat ke tingkatan selanjutnya. Jadi kita sabar saja menunggu," kata Sandiaga.
"Ibaratnya pasangan calon gitu mau menikah kan orang tuanya harus bicara dan harus sepakat. Itu yang kita beri ruang dan penghormatan kepada orang tua-orang tua kita ini untuk berbicara dalam situasi yang bersahabat, kondusif, dan saling menghormati," kata Sandiaga.
Tunggu Restu 'Orang Tua'
Sebelumnya, Sandiaga menyampaikan bahwa komunikasi antara dirinya dengan Ganjar Pranowo selama ini terjalin baik.
Hal itu ia sampaikan menanggapi peluang dia untuk menjadi cawapres Ganjar pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Djarot PDIP Sebut Manuver PPP Lewat Sandiaga Mau Gandeng PKS dan Demokrat Cuma Wacana
"Alhamdulillah komunikasi kami sangat baik, dan kita juga sudah memiliki chemistry yang baik," kata Sandiaga Uno di Yogyakarta melalui keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).
Meski komunikasi terjalin baik, Sandiaga enegaskan keputusan mengenai siapa cawapres Ganjar akan diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai. Ia menyerahkan keputusan kepasa para ketua partai.
Ia mengatakan penentuan capres dan cawapres ibarat pasangan calon suami dan istri. Di mana orang tua menjadi penentu dan pemberi restu.
"Saya kira kita serahkan kepada 'orang tua'. Layaknya orang dengan budaya asli Indonesia, tentu kedua orang tua yakni Pak Mardiono (Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono) dan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan) harus berikan restu. (Jadi) Kepitusannya ada di tingkat pimpinan kami," kata Sandiaga.
Sandiaga berkeyakinan apa yang menjadi keputusan dari para orang tua merupakan keputusan yang terbaik.
"Apapun yang menjadi keputusan, kita harus optimis karena saya yakin kita bisa bangun bangsa ini lebih baik lagi," kata Sandiaga.