Suara.com - Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait simulasi dua pasangan. Prabowo mengungguli Ganjar dengan catatan figur yang mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra itu harus Khofifah Indar Parawansa atau Erick Thohir.
Keunggulan Prabowo dapat dilihat ketika dipasangkan dengan Khofifah. Prabowo unggul secara head to head dari pasangan Ganjar-Erick Thohir. Hasilnya pasangan Prabowo-Khofifah mengantongi elektabilitas 46,1 persen, sedangkan Ganjar-Erick 43,1 persen.
"Nah kalau dua pasang, katakan lah kita asumsikan yang maju adalah Ganjar dan Prabowo. Kalau Prabowo-Khofifah berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Erick Thohir itu unggul sedikit Prabowo Subianto tapi tidak signifikan, unggul tiga persen," tutur Direktur Eksekutif Djayadi Hanan, Rabu (30/8/2023).
"Artinya, Khofifah cukup kuat untuk berhadapan dengan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir," sambung Djayadi.
Prabowo tercatat unggul kembali dari Ganjar. Keunggulan itu, ketika Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir, sedangkan Ganjar dipasangkan dengan Sandiaga Uno.
"Kalau Prabowo-Erick Thohir berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, angkanya 47,1 persen dan 41,3 persen," kata Djayadi.
Simulasi Tiga Nama
Elektabilitas Ganjar Pranowo unggul tipis dari Prabowo Subianto dalam rilis survei terabru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Ganjar unggul dalam simulasi tertutup tiga nama calon presiden.
Ada tiga nama di dalam simulasi tertutup. Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan.
Baca Juga: Survei Capres LSI: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat, Anies Justru Turun
Elektabilitas Ganjar mengalami kenaikkan signifikan dibanding dengan hasil survei pada Agustus tahun lalu. Di mana tahun lalu eletabilitas Ganjar hanya 31,7 persen, sementara Agustus 2023 elektabilitas naik menjadi 37,0 persen.