Bacaan Sholat Dhuha 2 Rakaat Mulai Niat hingga Salam dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 30 Agustus 2023 | 19:41 WIB
Bacaan Sholat Dhuha 2 Rakaat Mulai Niat hingga Salam dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya
Bacaan Sholat Dhuha 2 Rakaat Mulai Niat hingga Salam dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain ibadah wajib, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti mendirikan sholat dhuha minimal dua rakaat. Sholat sunnah ini bisa menjadi penyempurna ibadah wajib dan tambahan pahala. Berikut bacaan sholat dhuha 2 rakaat lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahannya.  

Sholat dhuha adalah ibadah sholat sunnah yang diyakini bisa memudahkan rezeki bagi siapa pun yang rutin mengamalkannya. Biasanya, umat Islam yang melaksanakan sholat dhuha ini lantaran mempunyai hajat untuk dilancarkan urusan dan rezekinya oleh Allah SWT. 

Keutamaan Sholat Dhuha 

Melansir NU Online, keutamaan sholat Dhuha sangatlah banyak di antaranya yaitu sebagai berikut: 

Baca Juga: Doa Sesudah Sholat Dhuha Sesuai Sunnah dengan Lafal Arab, Latin dan Artinya

Pertama, sholat dhuha yang dikerjakan bisa menjadi sedekah bagi semua manusia yanh rutin mengerjakan. 

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ ﷺ أَنَّهُ قَالَ: يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى. (رواه مسلم) 

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Dzar radliyallahu ‘anh, dari Nabi SAW, beliau bersabda: ‘Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh tulang salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat shalat Dhuha mencukupi semuanya itu’,” (HR Muslim). 

Kedua, sholat dhuha menjadi amalan shokat untuk kaum awwâbîn, artinya orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ. قَالَ: وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ. (رواه الحاكم وقال: هذا حديث صحيح على شرط مسلم) 

Baca Juga: Bacaaan Sholat Dhuha Lengkap, Mulai dari Niat, Urutan hingga Doa Setelahnya

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anh, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak ada yang menjaga shalat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat.’ Rasulullah SAW bersabda: ‘Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’,” (HR al-Hakim dan ia berkata: “Ini hadits shahih sesuai syarat Imam Muslim). 

Ketentuan Waktu yang Utama untuk Mengerkakan Sholat Dhuha 

Waktu untuk mengerjakan sholat Dhuha sebenarnya dimulai saat matahari terbit tepat dengan ukuran satu tombak hingga waktu zawâl sebagaimana sudah disebutkan. Akan tetapi, terdapat waktu yang lebih utama yakni saat terik matahari sudah terasa panas. 

Dijelaskan dalam fiqih waktu sholat dhuha diistilahkan dengan rumus "setelah melewati waktu seperempat siang" (dihitung dari permulaan waktu subuh). Kira-kira sekitar pukul 9 pagi. Dalam sebuah riwayat, Imam Muslim menyebut bahwa: 

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي اللهُ عنه: أَنَّهُ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى، فَقَالَ: أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ في غَيْرِ هذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ؟ إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِيْنَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ (رواه مسلم) 

Artinya: “Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radliyallahu ‘anh, sungguh ia pernah melihat segolongan orang melakukan shalat Dhuha, lalu ia berkata: ‘Tidakkah kalian tahu, bahwa shalat dalam waktu ini lebih utama?

Sungguh Rasulullah SAW bersabda: ‘Shalat kaum awwâbîn (shalat Dhuha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari’” (HR Muslim; lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarhun Nawawi ‘alâ Shahîh Muslim, [Bairut, Dâr Ihyâ’it Turâtsil ‘Arabi, 1292 H], juz VI: 30). 

Adapun manfaat atau hikmah sholat Dhuha pada waktu utama ini yaitu agar di setiap seperempat siang tak kosong dari ibadah. Sehingga umat Islam dapat memanfaat waktu ini dengan beribadah untuk menambah amal kebaikan.

Disebutkan oleh Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, Bairut, Dârul Fikr, di halaman 102, seperempat siang pertama yaitu sholat Shubuh, seperempat siang kedua sholat Dhuha, kemudian seperempat siang ketiga sholat Dhuhur, setta seperempat siang keempat sholat Ashar.  

Tata Cara, dan Bacaan Sholat Dhuha 2 Rakaat 

Masih dari sumber yang sama, sholat Dhuha dua rakaat dapat dilaksanakan seperti sholat-sholat sunnah lainnya, yaitu dengan satu salam sebagaimana berikut ini: 

1. Membaca niat di dalam hati bersamaan dengan gerakan takbîratul Ihrâm. Anda bisa melafalkan niat shalat Dhuha rakaat seperti berikut: 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya, “Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.” 

2. Selanjutnya, surat yang dianjurkan untuk dibaca setelah bacaan Al-Fatihah yakni surat As-Syamsu dan Ad-Dhuha, ataupun surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. 

3. Kemudian umat Islam bisa melaksanakan gerakan dan bacaan sholat sebagaimana umumnya sampai salam, setelah selesai mengerjakan dua rakaat sholat dhuha. 

4. Setelah salam kemudian disunnahkan untuk membaca beberapa doa berikut ini: 

Doa sholat Dhuha pertama: 

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ 

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn. 

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.” 

Doa sholat Dhuha kedua: 

اَللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ 

Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. 

Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.” 

Doa sholat Dhuha ketiga, dibaca sebanyak 40 ataupun 100 kali: 

 رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ 

Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm. 

Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255). 

Nah demikianlah bacaan sholat dhuha 2 rakaat lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahannya. Semoga menambah amal ibadah dan memberikah keberkahan kepada siapa saja yang mengerjakannya.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI