Suara.com - Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengaku bakal mempercepat upaya layanan 100 persen air bersih di Jakarta. Untuk mewujudkan hal itu, masih dibutuhkan 7.000 kilometer sambungan pipa baru sampai 2030 agar seluruh wilayah Jakarta bisa terlayani air perpipaan.
Karena itu, Arief mengaku bakal mengebut pengerjaan pembuatan sambungan pipa sepanjang 7.000 kilometer itu. Saat ini cakupan layanan eksisting PAM baru mencapai 65,85 persen di wilayah Jakarta.
"Menuju ke 2030, kita akan menyambung 7.000 kilometer perpipaan baru dengan pola model bundling investment dengan mitra kita," ujar Arief dalam diskusi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Arief mengakui, selama masa konstruksi pemasangan pipa, akan banyak galian yang dilakukan di jalan raya. Akibatnya, masyarakat bisa saja terganggu karena kemacetan yang ditimbulkan.
Baca Juga: PAM Jaya Bakal Tambah 19 Ribu Sambungan Baru Air Perpipaan Tahun 2024, Pemasangan Gratis
"Menuju 7.000 kilometer (pipa baru) ini, bisa dibayangkan betapa masifnya nanti galian yang ada di pinggir jalan yang nanti mengakibatkan kemacetan," ungkap Arief.
"Jadi, kami akan memasifkan sosialisasi untuk membuat masyarakat aware bahwa ini memang pasti akan sakit-sakitan dulu (terdampak kemacetan) menuju 2030," tambahnya.
Karena itu, ia meminta maaf kepada masyarakat atas gangguan yang ditimbulkan oleh galian pipa nantinya.
"Jadi saya minta maaf lebih dulu karena nanti akan sangat hectic sekali. Ada galian-galian yang mengganggu perjalanan," katanya.
Baca Juga: Demi Kurangi Kebocoran Air Bersih di Jakarta, PAM Jaya Kerja Sama dengan BUMN