Suara.com - Lembaga LSI Denny JA merilis hasil survei terbarunya mengenai simulasi head to head figur bakal calon presiden (capres) jelang Pilpres 2024 antara Ganjar Pranowo menghadapi Prabowo Subianto.
Hasilnya, dalam survei ini disebutkan bahwa Prabowo unggul dari Ganjar yakni meraih 51,5 persen suara dari responden, sementara Ganjar dengan angka 43,1 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menjelaskan, head to head dilakukan lantaran figur bakal capres lainnya yakni Anies Baswedan elektabilitasnya masih terpaut jauh dari dua tokoh tersebut, Ganjar dan Prabowo.
"Kemudian karena Pak Prabowo dan Pak Ganjar yang tertinggi daripada Pak Anies. Ini Kita coba melakukan head to head apa yang terjadi kalau hanya pak Prabowo dan Pak Ganjar saja yang bertarung nanti," kata Ade dalam paparannya secara daring, Rabu (30/8/2023).
Baca Juga: Mesra Bareng Jokowi, PPP Sebut Belum Pernah Ada Obrolan Duetkan Ganjar dan Prabowo di Koalisi
"Dari hasil survei kami, Pak Prabowo mendapat 51,5 persen sedikit lebih jauh meninggalkan Pak Ganjar yang hanya mendapatkan dukungan 43,1 persen," sambungnya.
Ade mengatakan, adanya hasil itu juga jika Pilpres 2024 nanti seandainya digelar dengan dua putaran dari tiga figur capres.
"Jadi kalau misalnya Pak Anies tidak maju, atau saat ini putaran pertama di pilpres nanti, ini kira-kira di putaran kedua dukungan Pak Prabowo dan Pak Ganjar. Dengan yang belum memutuskan sebesar 5,4 persen," tuturnya.
Menurutnya, hasil itu juga menunjukan keunggulan telak bagi Prabowo.
"Jika head to head keunggulan pak Prabowo lebih telak dengan selisih 8,4 persen," pungkasnya.
Untuk diketahui, LSI Denny JA menggelar survei wawancara tatap muka pada 1-8 Agustus 2023.
Metodologi pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 1200. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.