Minta Pasang Water Mist Rp50 Juta, Heru Budi Akan Kumpulkan Para Pengelola Gedung Tinggi Jakarta

Selasa, 29 Agustus 2023 | 17:37 WIB
Minta Pasang Water Mist Rp50 Juta, Heru Budi Akan Kumpulkan Para Pengelola Gedung Tinggi Jakarta
Pj Gubernur Heru Budi Hartono. [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana mengumpulkan para pengelola gedung tinggi di Jakarta pada pekan depan. Hal ini dilakukan untuk mendorong mereka melakukan penyemprotan dari ketinggian alias water mist untuk mengurangi polusi udara.

Ia mengaku sudah menemui sejumlah pengelola gedung tinggi untuk membicarakan rencana ini. Selanjutnya, akan ada rapat lanjutan di internalnya untuk tindakan lebih lanjut.

"Besok hari senin saya mau rapat. Hari ini saya bertemu beberapa pengelola, alatnya juga sedang diproduksi kan," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Pertemuan ini berjalan paralel dengan produksi alat yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nantinya, mereka akan dijelaskan soal panduan penggunaan alat water mist itu.

"Tapi yang terpenting adalah saya kumpulkan merrka untuk bisa melakukan," katanya.

Lebih lanjut, Heru juga menilai pembelian alat yang ditaksir seharga Rp50 juta sekaligus pemasangan itu tak akan mubazir. Sebab, alat tersebut akan terus digunakan selama musim kemarau tiap tahunnya.

"Kan ini tidak hanya untuk tahun ini saja. Tahun depan kan juga ada musim kemarau juga," terangnya.

Pasang Water Mist

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta pengelola gedung di Ibu Kota memasang alat penyemprot air dari ketinggian alias water mist. Hal ini dinilai dapat berdampak positif pada pengurangan polusi udara di Jakarta.

Baca Juga: Kurangi Polusi Udara, Pemprov DKI Upayakan Metode Water Mist, Efektif?

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pemasangan alat ini merupakan bentuk partisipasi dari masyarakat untuk membantu perbaikan kualitas udara. Menurutnya, dalam mengatasi masalah ini, semua pihak harus ikut terlibat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI