Suara.com - Video viral dengan narasi pemuda dicambuk oknum TNI di dalam mobil hoaks.
Video viral tersebut dihubung-hubungkan dengan penganiayaan terhadap Imam Masykur yang dilakukan anggota Paspampres, Praka RM, dan dua oknum anggota TNI lainnya.
Dalam video itu tampak seorang pemuda luka-luka pada punggungnya setelah dicambuki.
Terkait video tersebut, Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan bahwa video viral itu hoaks.
Baca Juga: Selain Kakak Ipar Praka RM, Polisi Tangkap Dua Pelaku Lain Kasus Imam Masykur, Ini Perannya!
"Di dalam mobil bukan itu, itu hoaks, itu tidak ada kaitannya,” kata Irsyad dalam konferensi pers di Markas Polisi Militer Kodam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/82023).
Irsyad mengatakan dalam kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur, pemuda asal Aceh, itu melibatkan tiga anggota TNi dan satu warga sipil.
Ketiga anggota TNi itu yakni Praka RM, anggoa Paspampres, dan dua rekannya Praka J dan Praka HS dari kesatuan lain.
Sementara warga sipil yang ikut terlibat yakni berinisial MS yang merupakan kerabat salah satu pelaku.
Irsyad mengatakan mereka menculik Imam Masykur karena alasan ekonomi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Praka RM dan dua rekannya tidak mengenal pemuda Aceh itu. Atau punya masalah sebelumnya dengan korban.