Suara.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang vonis terdakwa Mario Dandy Satriyo terkait kasus penganiayaan berat David Ozora pada Kamis (7/9) pekan depan.
Hal tersebut diputuskan majelis hakim usai menggelar sidang duplik kubu Mario atas replik jaksa penuntut umum (JPU), Selasa (29/8/2023).
“(Sidang) Putusan akan dijatuhkan pada hari Kamis 7 September 2023, minggu depan,” kata Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sudjono di PN Jaksel, Selasa.
Selain Mario, terdakwa lainnya Shane Lukas juga akan menjalani sidang vonis di waktu yang sama. Meski begitu, sidang vonis Mario dan Shane akan digelar secara terpisah.
Baca Juga: Bacakan Replik Minta Hakim Tolak Pledoi Mario Dandy, Jaksa: Sangat Jelas Keterlibatan Terdakwa
Sebagaimana diketahui, Mario dituntut 12 tahun penjara oleh JPU pada sidang sebelumnya. Jaksa menyatakan perbuatan Mario kepada David tidak manusiawi dan sadis.
Dalam tuntutannya, tidak ada satu pun hal yang dapat meringankan perbuatan Mario. Sementara Shane, dituntut 5 tahun penjara dalam perkara ini.
Berbeda dengan Mario, JPU menyatakan Shane telah menyesali perbuatannya ikut menganiaya David. Keduanya juga dibebankan biaya restitusi terhadap David dengan nilai Rp 120 miliar.
Jika Mario tidak mampu membayar biaya restitusi maka diganti dengan tambahan kurungan penjara selama 7 tahun. Sedangkan Shane apabila tidak mampu membayar restitusi ditambah masa pidananya selama 6 bulan.
Baca Juga: Alasan Jaksa Tolak Pleidoi Mario Dandy: Dia Bikin Alibi Supaya Lepas dari Jerat Hukum