Sebelumnya, Zulhas mengaku sudah lapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum mengambil tindakan politik bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
Zulhas mengaku kerap ditanya berbagai pihak apakah melapor lebih dulu kepada Jokowi sebelum bergabung ke koalisi Prabowo.
Menteri Perdagangan RI itu mengatakan, dirinya selaku pembantu presiden sudah sewajarnya memberikan laporan.
"Saya ini kan pembantu presiden, pak Prabowo juga (pembantu Presiden). pembantu presiden itu mengawinkan anaknya juga lapor," ujar Zulhas, Senin (28/8/2023).
Zulhas juga mengaku rutin memberikan laporan setiap kegiatan kepada Jokowi. Apalagi, kata Zulhas, urusan politik harus dilaporkan.
"Betul nggak Pak Prabowo? Kalau keluar negeri lapor nggak? Lapor namanya juga pembantu presiden ya lapor apalagi pilpres masa nggak lapor," tuturnya.
Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang tepat untuk diajak diskusi soal perpolitikan. Apalagi, dalam setiap kontestasi politik yang diikuti Jokowi selalu menang.
"Beliau itu bagaimana ga kita ajak diskusi wali kota hebat, dari solo jadi gubernur menang, jadi presiden dua kali menang mutlak hebat nggak?" ucapnya.
"Makanya pak Prabowo kasih gelar maestro," lanjutnya.
Baca Juga: Sosok Erick Thohir Dianggap Punya Daya Pikat Tarik PPP Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Kendati demikian, Zulhas menyatakan Jokowi tak memberikan arahan apapun setelah menerima laporannya.