Nelangsa Hidup Imam Masykur Korban Paspampres: Dulu Pernah Diculik dan Ditebus Rp 15 Juta

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 28 Agustus 2023 | 20:20 WIB
Nelangsa Hidup Imam Masykur Korban Paspampres: Dulu Pernah Diculik dan Ditebus Rp 15 Juta
Peti jenazah Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh yang diduga tewas dianiaya oknum Paspampres. [Instagram @hotmanparisofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mendiang Imam Masykur (25) terbilang memiliki nasib hidup yang tragis. Imam yang kini tewas di tangan oknum Paspampres ternyata dahulu juga sempat diculik.

Sayangnya kali ini, penculikan Imam berbuah maut usai anggota Pasmpampres yang menculiknya melakukan serangkaian kekerasan.

Keluarga kini menilai bahwa ada kemiripan dan kesengajaan dengan dua kasus penculikan yang dialami oleh Imam.

Keluarga ceritakan Imam pernah diculik: Menyasar toko kosmetik

Baca Juga: Keji! Seorang Ayah di Sukabumi Siksa Anak Kandung Hanya Gegara Minta Uang Jajan

Kerabat Imam, Said menceritakan pengalaman hidup saudaranya itu. Said kepada awak media, Senin (28/8/2023), menceritakan Imam juga sempat diculik hampir dua tahun yang lalu kala ia masih ada di Jakarta.

Imam kala itu juga bekerja di sebuah toko kosmetik kala merantau.

Sontak, keluarga menilai bahwa ada unsur kesengajaan penculik menyasar toko kosmetik di kedua kali kesempatan Imam diculik.

Sebab penculikan kedua terjadi saat Imam bekerja di sebuah toko kosmetik di Tangerang.

Penculik pertama Imam meminta uang tebusan sebesar Rp15 juta. Keluarga Imam kala itu menyanggupi nominal dan membayar kepada para penculik.

Baca Juga: Horor, Hal-hal yang Dilakukan Imam Masykur saat Sakaratul Maut Disiksa Paspampres

Penculikan kedua Imam berujung maut

Imam kembali diculik untuk kedua kalinya dan berujung maut. Penculik kedua Imam tak lain adalah sosok oknum Paspampres yang berinisial Praka RM.

Praka RM saat itu mengenakan seragam rompi lengkap bak hendak menangkap seorang teroris. RM juga ditemani oleh dua orang anggota TNI dari satuan lain.

Hal tersebut dibenarkan oleh Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar. Aksi penculikan oleh Praka RM tersebut juga dilihat oleh beberapa saksi mata.

"Betul (tersangka sempat ngaku polisi)," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Senin (28/8/2023).

Irsyad mengungkap bahwa Imam dituding menjual obat ilegal.

Praka RM sontak mengancam akan membawa Imam ke ranah hukum jika tak mengindahkan keinginannya.

“Karena mereka (Imam Masykur) kan pedagang obat ilegal. Jadi kalau misalnya dilakukan penculikan, dilakukan pemerasan, itu mereka enggak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu,” ungkapnya.

Nahas, penculikan kedua ini menjadi akhir bagi hidup Imam.

Imam tewas usai mengalami penganiayaan yang bertubi-tubi.

Jasad Imam ditemukan di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat (18/08/2023) lalu. 

Imam kala itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka dan bengkak di sekujur tubuh selayaknya korban penganiayaan fisik.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI