Suara.com - Paspamres Praka Riswandi Manik atau Praka RM telah membuat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono murka. Bagaimana tidak, ia melakukan penculikan, penganiayaan hingga pembunuhan terhadap warga Aceh yang bernama Imam Masykur (25).
Dalam melancarkan aksinya, Praka RM dibantu dengan dua rekannya yang ternyata anggota TNI. Ketiganya kemudian bersekongkol melakukan penculikan dengan menyamar sebagai polisi, lalu menyiksa dan menghabisi nyawa Imam dengan sadis.
Aksi ketiga oknum TNI itu tentu membuat Panglima TNI Yudo Margono marah. Pemimpin tertinggi TNI itu bahkan meminta agar pelaku pembunuhan warga Aceh itu bisa dihukum maksimal, yakni hukuman mati atas tuduhan pembunuhan berencana.
Berkaitan dengan sosoknya, berikut ini profil Yudo Margono selengkapnya.
Baca Juga: Sebelum Tewas Dianiaya Praka RM Cs, Imam Masykur Pernah Diculik dan Ditebus Rp15 Juta
Laksamana TNI Yudo Margono resmi mengemban jabatan Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Yudo Margono merupakan pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, pada 26 November 1965. Artinya, usianya kini 58 tahun.
Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/1998 ini tercatat sempat menjabat sebagai KSAL pada Mei 2020. Kala itu, ia menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Pendidikan formal yang dienyam Yudo adalah Kursus Koordinasi Bantuan Tembakan (Korbantem) pada 1989. Kemudian dilanjutkan dengan Kursus Perencanaan Operasi Amphibi pada 1990 dan Kursus Pariksa pada 1992.
Tak sampai di situ, Yudo juga mengambil pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa)/Kom Angkatan 6 pada 1992 hingga 1993. Dilanjutkan dengan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll/Koum Angkatan 11 pada 1997 sampai 1998.
Yudo Margono juga mengenyam pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) A-40 pada 2003. Lalu Sesko TNI A-38 pada 2011, dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Rl PPRA A-52 pada 2014.
Baca Juga: Ikut Geram, Fadli Zon Setuju Anggota Paspampres Penyiksa Pria Asal Aceh Dihukum Mati
Sementara untuk pendidikan tingginya, Yudo mengambil jenjang sarjana jurusan Ekonomi Manajemen. Ia melanjutkan jenjang S2 dengan mengambil jurusan Manajemen.
Yudo Margono juga sempat mengemban beberapa jabatan penting dalam dunia militer. Di antaranya Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988), Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Komandan KRI Pandrong 801.
Selanjutnya, ia juga mengemban jabatan Komandan KRI Sutanto 877, Komandan KRI Ahmad Yani 351, Komandan Lanal Tual pada 2004 hingga 2008, Komandan Lanal Sorong pada 2008 hingga 2010 dan Komandan Satkat Koarmatim pada 2010.
Kariernya semakin terbang tinggi setelah menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) pada 2017 sampai 2018. Kemudian Panglima Komando Armada I-Wilayah Barat pada 2018 sampai 2019.
Terakhir, Yudo Margono menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut pada 2020, sebelum akhirnya dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI sejak 2022.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma